Harap Waspada! Ada Penipuan Melalui SMS dan WhatsApp Bermodus Koperasi

  04 Januari 2019 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Berbagai modus penipuan melalui online bermunculan di masyarakat. Teranyar penipuan dengan modus koperasi yang menwarkan dana pinjaman secara gampang melalui pesan singkat SMS dan WhatsApp (WA). Sasarannya tentu masyarakat yang lagi mengalami kesulitan dana.
 
 
Seperti yang terjadi sejak seminggu belakangan ini. Sejumlah warga tiba-tiba mendapatkan pesan singkat (SMS) dari nomer yang tidak dikenal. Pesan tersebut berisikan tawaran bagi masyarakat yang mengalami kesulitan dana bisa meminjam dana dikoperasi dengan cara mudah tanpa agunan.
 
Berikut isi SMS yang sengaja dikirimkan pelaku penipuan secara acak ke nomer-nomer HP tertentu, "Maaf Menggaggu,Siapa tau anda Butuh Dana Untuk Modal Usaha Kami Dari Koperasi/Nasari
 
Menawarkan Pinjaman Tanpa Agunan
 
Minat Chat Wa : 085246469972"
 
 
 
Jika dicoba untuk chating ke nomor WA yang tertera tersebut, pemilik WA yang diduga pelaku dengan cepat merespon dengan memberikan persyaratan pinjaman yang sangat mudah. Tentunya tanpa anggunan. Besar pinjaman tidak terbatas. Hanya saja dijelaskan ada syarat utama yang wajib dipenuhi oleh calon peminjam.
 
Persyaratan wajib tersebut yakni, calon peminjam wajib menyetorkan dana deposit atau biaya administrasi ke rekening bendahara koperasi yang besar deposit bervariasi. Jika dana deposit ini sudah disetorkan ke rekening bendahara koperasi barulah dana pinjaman bisa dicairkan ditambah dana deposit yang telah disetorkan akan dikembalikan.
 
 
Seperti yang dialami oleh Putri, warga Mendoyo, Jembrana. Dia mengaku mendapatkan SMS serupa dan mencoba menghubungi nomer WA yang tertera. Putri sempat menyampaikan akan mengajukan pinjaman sebesar Rp 10 juta dan wajib menyetorkan dana deposit sebesar Rp 650 ribu. Pengirim SMS tersebut mengaku dari Koperasi Nasari dan memberikan nomer rekening untuk mentransfer dana deposit.
 
"Anehnya nomer rekening BRI yang diberikan bukan atas nama koperasi melainkan atasnama pribadi yakni Batara Putra Delvin. Jadinya saya curiga bahwa ini modus penipuan," ujar Putri, Jumat (4/1/2019).
 
Dirinya semakin yakin bahwa itu modus penipuan, setelah orang tersebut mendesak dirinya untuk segera mengirimkan dana deposit karena pinjaman sebesar Rp10 juta segera dicairkan ke rekening peminjam. Bahkan pemilik nomer WA tersebut memberikan waktu lima menit untuk mengirimkan dana deposit ke bendahara koperasi.
 
 
 
"Karena yakin ini modus penipuan, saya kemudian mengerjainya dengan mengirimkan bukti transfer dana deposit sebesar enam ratus lima puluh ribu rupiah. Tentunya bukti transfer yang saya kirimkan melalui WA palsu dan telah diedit," tutur Putri.
 
Karuan saja menurut Putri, orang yang mengaku dari koperasi yang berkantor di Jalan Panglima Sudirman No.73.Kesatrian, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. 65122 Provinsi Jawa Timur tersebut mengaku akan mengecek dana tersebut apakah sudah masuk atau belum sebelum mencairkan pinjaman.
 
"Tentu saja dananya tidak masuk karena bukti transfer yang saya kirimkan palsu dan telah diedit. Orang itu katanya sampai dua kali ngecek tetap tidak masuk. Kayaknya itu penipu bego. Caranya menipu juga kurang rapi," tutup Putri.
 
Namun demikian dirinya mengimbau bagi warga agar waspada dan jangan pernah tergiur dengan janji memberikan pinjaman dana dengan sangat mudah tanpa agunan. Apalagi itu melalui media sosial, jelas-jelas itu modus penipuan. Bukannya untung mendapatkan dana pinjaman dengan mudah, namun justeru buntung kehilangan uang.(BB)