Tak Ada Hasil instan Tanpa Kerja Keras

Waspadai 'Investasi Bodong', Rai Wirajaya Ajak Mahasiswa UNR Edukasi Masyarakat

  29 Desember 2018 OPINI Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan, I Gusti Agung Rai Wirajaya menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional "Peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dalam Mencegah Investasi Bodong di Indonesia" Sabtu (29/12/2018) yang digelar Fakultas Hukum universitas Ngurah Rai (UNR) di Auditorium Kampus UNR.
 
 
Rai Wirajaya mengajak mahasiswa Fakultas Hukum UNR ikut berada di garda terdepan mencegah dan memerangi investasi bodong. Caranya dengan menyandarkan dan mengedukasi masyarakat agar berhati-hati serta cermat dalam memilih instrumen investasi.
 
"Mahasiswa UNR harus mampu ikut mengedukasi masyarakat jangan sampai terjebak dan tertipu investasi bodong. Sebab ini masalah dan tugas kita bersama, bukan hanya tugas OJK," kata politisi yang sudah tiga kali mengabdi sebagai anggota DPR RI itu.
 
Masyarakat diminta jangan tergiur imbal hasil instan dan bunga atau tingkat pengembalian yang tinggi. Sebab biasanya investasi yang mengiming-imingi tingkat bunga atau hasil pengembalian tinggi sangat berisiko dan cenderung bodong serta ujung-ujungnya merugikan masyarakat.
 
"Saya meringis dalam hati kok masyarakat masih mau dibohongi investasi bodong. Tidak ada hasil yang instan tanpa bekeringat dan bekerja keras," tegas Rai Wirajaya.
 
 
 
Rai Wirajaya pun meminta mahasiswa dan juga masyarakat umum aktif mengecek status legalitas investasi di OJK dan juga mencermati daftar investasi/perusahaan bodong yang rutin dirilis oleh OJK.
 
"Manfaatkan dan hubungi Call Center perlindungan nasabah di OJK di nomor 157 Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi tentang investasi bodong di sana. Sebab OJK di samping melakukan pengawasan tapi juga melakukan perlindungan konsumen," jelas Rai Wirajaya yang dalam Pileg 2019 kembali maju sebagai caleg DPR RI petahana dapil Bali nomor urut 4 dari PDI Perjuangan.
 
Namun Rai Wirajaya mengakui permasalahan investasi bodong merupakan masalah klasik yang hingga saat ini masih juga menjadi permasalahan di masyarakat. Ia juga mengaku heran kenapa masyarakat di Bali tidak kapok dengan investasi bodong. 
 
Kenapa masyarakat masih ingin dapat penghasilan instan dan imbal hasil tinggi? Kenapa kita mau terus-terusan ditipu investasi bodong? 
 
 
 
"Itu pertanyaan-pertanyaaan yang saya harapkan dapat dikaji secara mendalam mendalam oleh mahasiswa Universitas Ngurah Rai dan kampus lainnya di Bali. Saya juga risih di Bali kok tidak berhenti masyarakat mau dibohongi investasi bodong," tegas Rai Wirajaya.
 
Seminar Nasional UNR ini juga menghadirkan keynote speaker Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Elyanus Pongsoda. Pembicara  lainnya selain Ra Wirajaya yakni I Gusti Bagus Adi Wijaya dari OJK dan dosen hukum pidana IHDN Denpasar Dewi Bunga SH.,M.H.
 
Dekan Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai I Wayan P. Sucana Aryana, S.E.,S.H., M.H., mengatakan pemahaman mengenai investasi yang legal dan logis sangat diperlukan untuk menghindari penipuan dari investasi bodong. Untuk itu pihaknya merasa penting untuk menggandeng OJK dan Anggota Komisi XI DPR RI untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dan dosen bagaimana mengenali dan mencegah investasi bodong.(BB).