Astaga! Diduga Setubuhi Anak Autis, Pekak Gula "Dijuk" Polisi

  24 November 2018 PERISTIWA Jembrana

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Diduga telah menyetubuhi Bunga (7), sebut saja begitu namanya, anak autis yang masih kelas 1 SLB Negara, Pekak Gula (65), warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang diamankan polisi, siang tadi.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, Pekak Gula yang telah memiliki istri dan dua anak serta beberapa cucu ini, tertangkap basah oleh ibunya bunga di kebun dalam kondisi tidak mengenakan celana. Sementara Bunga yang saat itu bersama Pekak Gula juga tidak mengenakan celana.
 
Mengetahui kedatangan ibu Bunga, Pekak Gula kemudian buru-buru mengenakan celana dan kabur dari lokasi. Sementara ibu Bunga kaget dan langsung menyampaikan kejadian tersebut kepada suaminya. Tanpa pikir panjang bapak Bunga bersama kakeknya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mendoyo.
 
Aparat Poksek Mendoyo yang mendapat laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan berhasil mengamankan Pekak Gula yang masih terhitung kerabat keluarga korban dibawa ke Polsek Mendoyo, untuk dimintai keterangan. Sementara Bunga divisum ke RSU Negara.
 
 
"Yang lihat kejadian itu anak saya, ibunya Bunga, saya langsung lapor ke Polsek bersama menantu saya (bapak Bunga). Saya minta masalah ini diproses hukum," tegas Ketut Lau, kakek Bunga ditemui di Polsek Mendoyo, Sabtu (24/11/2018).
 
Lanjutnya, dari celana dalam cucunya terdapat bekas cairan seperma. Dia menduga pelaku yang masih terhitung kakek Bunga telah menyetubuhi cucunya itu. Dikuatkan lagi kemaluan cucunya kelihatan bengkak dan memerah.
 
"Celana cucu saya yang ada cairan seperma sudah diambil oleh polisi. Kasihan cucu saya, dia anak autis seharusnya pelaku melindunginya," ujarnya.
 
Menurutnya kejadianya tadi pagi sekitar pukul 08.30 Wita, saat itu Bunga (korban) diajak pelaku ke kebun sambil menyabit rumput. Namun tidak ada yang tahu pelaku mengajak korban. Lantaran korban tidak ada di rumah, ibu korban kemudian berusaha mencari korban dan menemukannya di kebun dekat rumah bersama pelaku.
 
 
Terkait hal tersebut Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Ipda Gusti Ngurah Artha Kumara engan memberikan keterangan karena masih melakukan pemeriksaan dan Bunga masih dimintakan visum et repertum ke RSU Negara.
 
"Nanti saja kami berikan keterangan sekarang masih pemeriksaan dan diduga korban masih divisum. Coba konfirmasi ke Bapak Kapolsek," ujarnya.(BB)