Hujan Deras, Sanggah Ambruk Tertimpa Senderan Pondasi Tembok Penyengker

  05 November 2018 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Hujan deras yang mengguyur Jembrana sejak sore hingga malam kemarin mengakibatkan tembok penyengker rumah warga longsor dan menimpa bangunan sanggah milik warga lainnya.
 
 
Peristiwa tersebut terjadi di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Minggu (4/11) sekitar pukul 18.30 Wita. Setelah sebelumnya hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama hampir tiga jam.
 
Senderan pondasi tembok penyengker setinggi 2 meter, sepanjang 6 meter milik Pan Subari (67), warga Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Mendoyo jebol lantaran tidak kuat menahan volume air hujan. Nahasnya senderan tersebut jebol justru menimpa bangunan Sanggah Kemulan Taksu milik I Wayan Panglet (65), tetangganya hingga hancur. 
 
 
"Saat itu hujan sangat deras, tiba-tiba ada suara gemuruh. Begitu saya lihat ternyata tanah tetangga yang berisi senderan pondasi tembok penyengker longsor dan menimpa Sanggah Kemulan Taksu saya," ujar Panglet, Senin (5/11/2018).
 
 
Saat hujan deras tersebut, dia dan keluarga lainnya berada di dalam rumah dan keluar setelah mendengar suara gemuruh. Kebetulan posisi bagunan sanggah miliknya ada di bawah senderan pondasi tembok penyengker tetangganya itu, sehingga saat jebol menimpa sanggahnya.
 
 
"Tanah di sekitar sini memang sangat labil. Makanya dibuat senderan agar tidak jebol. Tapi karena derasnya hujan, senderan itu jebol juga," terangnya.
 
Perbekel Yehembang Made Semadi dikonfirmasi membenarkan musibah yang menimpa warganya itu akibat hujan deras. Pihaknya mengaku sudah mengecek ke lokasi dan telah melaporkan ke BPBD Kabupaten Jembrana.
 
 
"Pihak BPBD juga sudah turun ke lokasi untuk mengecek. Kerugian ditaksir mencapai sepuluh juta lebih. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut," terangnya.
 
 
Pihaknya juga mengimbau kepada warganya, terutama yang tinggal di dataran tinggi agar selalu waspada dan berhati-hati jika terjadi hujan deras karena rata-rata dataran tinggi di wilayah rawan longsor.
 
Sementara itu di Banjar Baler Setra, Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, sore kemarin juga terjadi bencana tanah longsor akibat hujan deras. Tebing setinggi tiga meter dengan panjang sekitar lima meter longsor menimpa halaman rumah I Gusti Kade Widia. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.(BB)