Wajib belajar 12 tahun baru mencakup 85 persen

15 Persen Tak Tamat SMA, Koster minta Dukungan Komisi X DPR RI

  02 November 2018 PENDIDIKAN Denpasar

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Meski menjadi daya tarik wisata internasional ternyata Bali masih menemui permasalahan di bidang pendidikan. Program pemerintah untuk wajib belajar 12 tahun hingga saat ini belum berjalan lancar. Pasalnya masih ada 15 persen anak usia belajar di Bali tidak menamatkan pendidikan hingga SMA. Untuk itu Gubernur Bali Wayan Koster meminta dukungan Komisi X DPR RI untuk turut membantu Provinsi Bali dalam menjalankan program wajib belajar 12 tahun.
 
 
Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan Kerja Komisi X DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi X Dr. Ir. Djoko Udjianto di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (1/11/2018) malam. Koster mengharapkan dukungan Komisi X dalam menjalankan program wajib belajar 12 tahun.
 
Menurutnya ada sekitar 85 persen yang sudah lulusan SMA, artinya tinggal 15 persen lagi yang perlu dikejar untuk menyelesaikan pendidikan 12 tahun. “Sudah kami susun petanya dimana daerah yang sudah mendekati dan daerah mana yang harus kita dorong,” tutur pria yang pernah menduduki anggota Komisi bidang pendidikan, kebudayaan, pemuda olahraga, perpustakaan, dan pariwisata selama tiga periode tersebut.
 
 
Pihaknya juga akan menyusun peraturan serta menyiapkan sarana dan prasarana termasuk tenaga pengajar untuk  mewujudkan hal ini. Selain di bidang pendidikan, Gubernur Koster juga menyampaikan beberapa rencana kerjanya untuk menata sektor pariwisata dan budaya di Bali.
 
 
Pada kunjungan kerja tersebut, Djoko Udjianto mengatakan kedatangannya beserta rombongan memang bertujuan untuk menggali dan menyerap aspirasi di daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Komisi X. Oleh karena itu semua masukan yang diterima dalam pertemuan ini akan menjadi bahan untuk ditindaklanjuti oleh Komisi X.
 
 
Selain bertemu dengan Gubernur dan para pemangku kepentingan di bidang pendidikan, budaya, perpustakaan, pemuda dan pariwisata, Komisi X juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat seperti Monkey Forest, Museum Rudana dan Taman Safari. Ketua Komisi X Djoko Udjianto menyampaikan rasa kagumnya terhadap destinasi wisata tersebut yang mampu menunjang target kunjungan wisatawan pemerintah namun sekaligus mengingatkan agar pemerintah perlu mengantisipasi persoalan kemacetan, parkir dan keamanan di destinasi wisata tersebut. (BB)