Mih Dewa Ratu! Dua Hari Tak Keluar Kamar, 'Pekak' Jengki Ditemukan Meninggal Membusuk

  26 Oktober 2018 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Warga Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jumat (26/10) dibuat geger dengan ditemukannya I Ketut Supari alias Pekak Jengki (61) yang sudah menjadi mayat di kamar tidurnya.
 
 
Bahkan kondisi jasad kakek yang tinggal sendiri lantaran telah lama bercerai dengan istrinya dan anak perempuannya tinggal di Denpasar itu, kondisinya mulai membusuk dan menebar bau busuk yang sangat menyengat. Diduga korban meninggal sudah dua hari akibat sakit yang dideritanya.
 
Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Kade Sukasana saat dikonfirmasi sore tadi membenarkan penemuan jasad Pekak Jengki tersebut di kamar tidurnya dalam kondisi terlentang dan badan telah membengkak serta mulai membusuk.
 
 
Korban pertama kali ditemukan oleh cucunya yang bernama I Kadek Edi Gunawan (21) dan keponakan korban Ni Nengah Sukandri (48), warga Lingkungan Delod Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo, Jumat (25/10) sekitar pukul 13.30 wita.
 
Saat itu lanjut Kapolsek Mendoyo, kedua saksi sedang duduk-duduk di teras rumahnya yang lokasinya berdekatan dengan rumah korban. Kedua saksi kemudian mencium bau busuk yang sangat menyengat yang bersumber dari rumah korban.
 
“Kedua saksi kemudian mengecek ke rumah korban untuk mengetahui sumber bau tersebut. Awalnya dikira bangkai binatang, namun ternyata korban telah ditemukan meninggal dengan kondisi mulai membusuk. Saat ditemukan posisi korban terlentang di atas tempat tidur dan mengenakan sarung,” terang Sukasana, Jumat (26/10/2018).
 
 
Lanjut Sukasana, menurut keterangan Ni Nengah Sukandri, pada Rabu (24/10) sore lalu, korban pulang dari bekerja sebagai sopir truk pengangkut semangka. Kepada Sukandri, korban mengeluhkan kondisi badannya lemas dan kurang enak badan.
 
 
“Korban sempat meminta keponakannya untuk membuatkan jamu tradisional. Setelah meminum jamu, korban kemudian masuk kamar dan tidak pernah keluar kamar lagi hingga ditemukan meninggal,” tutur Sukasana.
 
Dari keterangan pihak keluarga, korban diketahui memiliki riwayat penyakit diabetes sejak lama, sehingga diduga korban meninggal akibat penyakitnya kambuh. Hal ini menurut Sukasana dikuatkan dengan pemeriksaan luar oleh tim medis yang tidak menemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.
 
“Pihak keluarga telah mengiklaskan kepergian korban sehingga tidak dilakukan otopsi. Saat ini jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pengabenan,” tutupnya.(BB)