Peringatan Puncak HUT KONI ke-80

Tagih 'Political Will' Pemerintah, KONI Soroti Minimnya Fasilitas Olahraga di Bali

  15 Oktober 2018 OLAHRAGA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ketua Umum KONI Bali I Ketut Suwandi mengatakan momentum peringatan HUT ke-80 KONI menjadi landasan dan komitmen kuat seluruh stakeholder dan insan olahraga di Bali untuk menyiapkan langkah strategis pembinaan olahraga berkesinambungan menuju prestasi yang berkelanjutan.
 
 
Menurutnya, prestasi Bali tidak boleh berhenti misalnya dengan capaian terbaru pada Asian Games 2018 dengan sumbangan 4 medali (dua emas, satu perak dan satu perunggu). Namun harus terus menatap ke depan dengan capaian yang lebih besar baik pada PON Papua 2020 hingga event internasional sekelas Olimpiade Jepang 2020 mendatang.
 
"Untuk mencapai prestasi olahraga kita harus melalui proses pembinaan berkelanjutan dan juga dukungan fasilitas yang memadai. Sebab prestasi harus diciptakan dan tidak hadir secara otomatis apalagi instan," kata Suwandi dalam laporannya saat apel olahraga peringatan HUT ke-80 KONI di areal GOR Ngurah Rai, Denpasar, Senin (15/10/2018).
 
Untuk itu, lanjut Suwandi, banyak pekerjaan rumah dan permasalahan keolahragaan yang harus dibenahi di Bali. Salah satunya dari sisi infrastruktur, fasilitas dan sarana prasarana keolahragaan yang dinilai masih minim. 
 
"Perkembangan olahraga di Bali belum bisa maksimal. Sebab tidak didukung dengan infrastruktur, fasilitas dan sarana prasarana olahraga yang memadai," ungkap Suwandi.
 
Ket Foto: Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi (pakai endek kuning)
 
Untuk itu, KONI Bali menagih 'political will' atau komitmen yang kuat dari pemerintah untuk membangun infrastruktur dan fasilitas keolahragaan di Bali. "Kita sangat minim insfrastruktur dan fasilitas olahraga berstandar internasional. Kalau pemerintah mau dan punya political will yang kuat pasti bisa membangun itu," sindir Suwandi.
 
KONI Bali juga perlu menyiapkan langkah strategis dan pembinaan berkelanjutan untuk mencetak lebih banyak atlet berprestasi dan menciptakan regenerasi terhadap atlet yang sudah akan memasuki masa pensiun. Misalnya dari sisi pembinaan atlet, bagaimana mengimplementasikan sport science yang selama ini dinilai Bali masih jauh ketinggalan dibandingkan daerah lainnya. 
 
KONI juga mengajak seluruh stakeholder untuk meningkatkan prestasi keolahragaan di Bali. Apalagi Bali juga sudah mempunyai landasan hukum berupa Perda Keolahragaan.
 
"Kami tidak ingin keolahragaan di Bali dianaktirikan. Kami ingin pembangunan dan pembinaan keolahragaan di Bali berkelanjutan didukung dengan anggaran dan fasilitas yang memadai," pungkas Suwandi.
 
Terkait minimnya infrastruktur, fasilitas dan sarana prasarana olahraga di Bali ini Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemprov Bali KN Boy Jayawibawa mengatakan Pemerintah Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali akan menyiapkan blue print pembangunan fasilitas keolahragaan.
 
"Dengan kondisi sekarang, dalam pembangunan semesta berencana sesuai visi misi Gubernur, Pemprov akan bersinergi bersama kabupaten/kota membangun keolahragaan di Bali. Kita akan buat blue print pembangunan fasilitas olahraga. Nanti kita rencanakan sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran yang ada," jelasnya saat hadir dalam acara HUT ke-80 KONI ini mewakili Gubernur Bali.(BB).