Korban Gempa Tsunami Palu Brigadir Sukamiarta Kamis Besok 'Diaben'

  03 Oktober 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Brigadir I Gusti Kade Sukamiarta (32), yang gugur karena gempa dan Tsunami saat bertugas di pos Festival Nonomi, Kota Palu, Sulawesi Tengah, akan diaben Kamis (4/10) besok pagi.
 
 
Bahkan persiapan upacara pengabenan tersebut telah berlangsung sejak Senin (1/10) sore lalu, diawali dengan upacara "Ngulapin" di segara (laut) sesuai petunjuk dari Sulinggih. Upacara pengabenan rencananya akan dilaksanakan mulai pukul 10.00 Wita di Setra Desa Pakraman Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana.
 
Bapak korban, Gusti Kade Sukadana menuturkan, pihaknya sudah mempersiapkan segala banten untuk upakara pengabenan anaknya dan seluruh keluarga hadir, untuk mempersiapkan bebantenan. 
 
Ket foto : orangtua korban
 
Untuk prosesi upakara Ngulapin yang sedianya akan digelar di Selat Bali atau Pantai Gilimanuk, batal dilakukan dengan alasan jarak tempuh yang cukup jauh. Akhirnya dilaksanakan di Pantai Delod Berawah, Mendoyo.
 
 
Usai menggelar upakara Ngaben (hanya bebantenan tanpa dibuatkan Bade), nanti pihak keluarga juga berencana menggelar upakara "Ngerorasin" dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober mendatang.
 
 
Sukadana menjelaskan, bahwa saat ini, ia dan keluarga juga berencana ke Palu jika situasi kota Palu sudah kondusif dan transportasi sudah lancar, guna mengurus dana pensiun almarhum anaknya dan urusan lainnya.
 
 
Seperti diketahui, Jenazah Brigadir I Gusti Kade Sukamiarta (32), dipastikan dikubur massal. Jenazah korban Tsunami Palu itu dinyatakan dalam kondisi yang sudah membusuk. Karena keadaan, maka jenazah anggota Satlantas Polres Palu itu tidak jadi dipulangkan.(BB)