Jembrana Terapkan Hari Kerja Baru, ASN dan Non ASN Bekerja Sampai Pukul 16.30 Wita
PERISTIWASelasa, 16 April 2024
Piodalan di Pura Masceti Gunung Sari. Wagub Cok Ace: Bentuk Pelestarian di Bidang Agraris dan Keseni
30 September 2018
SOSIAL & BUDAYA
Gianyar
Humas Provinsi Bali
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menghadiri dan turut melakukan persembahyangan di Pura Masceti Gunung Sari, Ubud, Gianyar serangkaian upacara Mupuk Pedagingan, Tawur Pedanan, Ngenteg Linggih dan Medudusan Agung, Minggu (30/9).
Dalam kesempatan itu, Cok Ace yang disambut Bendesa Adat Peliatan, I Ketut Sandi serta tokoh-tokoh masyarakat setempat mengapresiasi semangat warga yang masih terus berupaya mempertahankan agama, adat dan tradisi Bali.
Pura Masceti Gunung Sari ini juga dikenal sebagai tempat pemujaan untuk kesuburan yang disungsung oleh krama subak sekitar, sehingga Cok Ace berharap, kemakmuran tidak hanya untuk masyarakat Peliatan, tapi juga untuk warga Gianyar dan Bali secara keseluruhan. Selain itu Pura ini juga merupakan tempat bestana Dewa Panji sebagai Dewa Kesenian.
.jpg)
“Sebagai manifestasi dari kesuburan dan kesenian, saya harap melalui piodalan ini bisa melestarikan bidang agraris serta kesenian yang tentu saja berujung pada upaya kita untuk mempertahankan sektor pariwisata sebagai ujung tombak perekonomian Bali,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa upacara yadnya merupakan salah satu bentuk dari Tri Hita Karana, yaitu wujud bakti terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Jadi krama subak melaksanakan upacara yadnya ini sebagai bentuk syukur terhadap paican Ida Bhatara.
“Ini merupakan bentuk rasa syukur kita sebagai krama Bali sekaligus upaya pelestarian kebudayaan untuk sektor pariwisata juga,” imbuhnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Peliatan Ketut Sandi menyatakan jika upacara ini dilaksanakan karena Pura telah melewati pemugaran di beberapa pelinggih. Menurutnya, upacara serupa pernah dilaksanakan 20 tahun yang lalu, tepatnya bulan Januari 1998.
“Mengingat sekarang dewasa ayu, dan bertepatan juga dengan pasca pemugaran pura, maka kami memandang perlu dilaksanakan upacara ini,” jelasnya.
Pura ini menurutnya merupakan representasi dari Gunung dan Laut (Masceti Gunung), sehingga disungsung oleh krama subak setempat untuk mohon kemakmuran. Selain itu, Pura Masceti Gunung Sari merupakan tempat berstana Dewa Panji yaitu Dewa Kesenian.
.jpg)
BACA JUGA : Pusat Bimbel 'Swiss Education Expert' Cetak Profesional Manajemen Perhotelan dan Pariwisata
“Filosofinya adalah jika kita sudah subur dan makmur, maka akan gampang dalam berkesenian,” tandasnya.
Selain melakukan persembahyangan, Cok Ace juga berkesempatan menghaturkan dana punia dan menandatangani prasasti pura.
Setelahnya, Wagub Cok Ace juga berkesempatan menghadiri Karya Agung Mamungkah, Ngenteg Linggih, Segara Kertih, Tawur Agung, Mapedanan lan Ngusaba Desa, Ngusaba Nini Ring Pura Desa, Desa Pakraman Ketewel, Gianyar.
Upacara ini biasanya dilaksanakan 15 tahun sekali dan melibatkan sekitar 11 banjar dan 1.500 KK di Ketewel, Gianyar. Puncak piodalan yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2018 mendatang ini didanai dari dana LPD setempat.(BB)
SOSIAL & BUDAYA Lainnya :
Minggu, 30 September 2018
Pemkot Denpasar Gelontor Rp. 3,2 Miliar Sukseskan PKB XLVI
Minggu, 30 September 2018
Sampaikan Selamat Lebaran, Bupati Tamba Sambangi Sejumlah Tokoh Muslim Jembrana
Minggu, 30 September 2018
Sekda Alit Wiradana Hadiri Puncak Karya Angasti Puja Atma Wedana Griya Gede Telaga Tegal
Minggu, 30 September 2018
Bupati Tamba buka Festival Irama Musik Sahur (FIMS) ke - 26
Berita Terkini
-
-
Sampah TPA Peh Menggunung, Operator Tak Berani Naik Dua Eskavator Rusak
PERISTIWASelasa, 16 April 2024
-
-
Bagaikan TPA, Terminal Kargo Dipenuhi Sampah Pemudik Tim Gabungan Diterjunkan
PERISTIWASelasa, 16 April 2024
-
-
Polda Bali Buka Suara Terkait Viralnya Kasus Tindak Pidana UU ITE
HUKUM & KRIMINALSenin, 15 April 2024
Terpopuler
-
-
Duka Menyelimuti Keluarga Wabup Jembrana, Putranya Meninggal Kecelakaan
PERISTIWA
Kamis, 11 April 2024
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Duka Menyelimuti Keluarga Wabup Jembrana, Putranya Meninggal Kecelakaan
PERISTIWAKamis, 11 April 2024
