Gede Ngurah Wididana Terapkan Manajemen 'Gemba Kaizen'

  30 September 2018 TOKOH Denpasar

GNW for Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Manajemen gaya Jepang yang dikenal dengan Gemba Kaizen, yaitu manajemen yang dipraktikkan sesuai dengan kondisi dan lingkungan yang mendukung. 
 
 
Gaya manajemen inilah yang selalu diterapkan oleh pengusaha sekaligus politisi Gede Ngurah Wididana dalam menjalankan usahanya di PT Karya Pak Oles Tokcer, Denpasar.
 
Dijelaskannya, gemba artinya lingkungan atau keadaan di lapangan. Kaizen artinya aktivitas manajemen. 
 
"Praktik manajemen Gemba Kaizen sudah biasa dilakukan oleh pengusaha Jepang yang dikenal bergaya sederhana dan efisien. Untuk itu dilakukan usaha praktik manajemen secara bertahap, step by step, yang disesuaikan perkembangannya di lapangan sesuai dengan kebutuhan," terangnya, Minggu (30/9).
 
Dengan memiliki visi organisasi yang besar dan tujuan yang jelas, pemimpin tetap fokus pada tujuan dan visi organisasinya, sambil mempersiapkan strategi dan aksi manajemen di lapangan sesuai dengan kemajuan dan perubahan yang dialami dalam organisasi.  
 
 
Manajemen Gemba Kaizen dipraktikkan oleh pengusaha berdasarkan pengalaman, pendidikan, pergaulan dan wawasan yang dimilikinya, sehingga gaya manajemen yang dipraktikkannya sudah menjadi pakem di dalam dirinya, ibarat gaya menari, melukis, menyanyi, atau bertinju. 
 
"Ada dua pilihan dalam mempraktikkan gaya manajemen untuk menjadi sempurna, yaitu langsung besar atau bertahap menjadi besar.  Organisasi yang menjadi langsung besar membutuhkan biaya dan SDM yang besar dengan risiko yang besar pula. Sedangkan organisasi yang bertahap menjadi besar akan membutuhkan biaya dan SDM sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan di lapangan," jelasnya.
 
Gede Ngurah Wididana meyakini, dalam perkembangan perubahan dunia dan kebutuhan masyarakat yang serba cepat dan juga cepat berubah, maka manajemen Gemba Kaizen sangat tepat dipraktikkan dalam organisasi, untuk meminimalkan risiko, mengikuti perubahan, membuat perubahan dan menyesuaikan keadaan di lapangan. 
 
 
"Praktik Gemba Kaizen sudah sejalan dengan kepintaran lokal masyarakat nusantara, seperti termuat dalam pepatah 'kecil dulu lama lama akan menjadi besar, sedikit demi sedikit lama lama menjadi bukit'. Artinya masyarakat nusantara sudah terbiasa melakukan gaya manajemen dari kecil menjadi besar yang dikerjakan sesuai dengan kebutuhan di lapangan," pungkas Gede Ngurah Wididana yang akbrab disapa Pak Oles dan merupakan Direktur Utama PT Karya Pak Oles Tokcer ini.(BB)