Arah Kade! Belum Difungsikan, Pohon di ACJN Rambut Siwi Banyak Mati

  14 September 2018 OPINI Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pembangunan Anjungan Cerdas Jalan Nasional (ACJN) Rambut Siwi di Yehembang Kangin, Mendoyo berikut penataan tamannya sudah kelar setahun lalu. Namun kenyataannya saat ini sejumlah tanaman di areal ACJN tersebut banyak yang layu dan mati.
 
 
Padahal pohon-pohon hiasan itu baru ditanam, namun beberapa sudah ada yang mengering. Dari pengamatan tadi pagi, beberapa pohon yang ditanam di sekitar boulevard yang mengelilingi bangunan sudah mulai menguning bahkan diantaranya sudah mati.
 
Ironisnya, pohon-pohon Palem itu berada di dekat bangunan utama  di tengah.  Sekurangnya lebih dari lima pohon palem yang daunnya sebelumnya hijau kini kering. Bahkan  batangnya juga mulai bengkok.
 
 
Justru yang hijau rimbun dan banyak tumbuh adalah rumput ilalang. Seperti nampak di bangunan sisi utara yang dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak dan alat olahraga diselimuti rumput. Bahkan tinggi rumput hampir menutupi sarana bermain tersebut.
 
Sejak rampung dikerjakan beberapa bulan lalu, ACJN belum dibuka untuk umum. Pintu masuk utama dan sayap Barat tertutup plang sehingga kendaraan tidak bisa masuk. Di tiap pintu juga dijaga oleh petugas penjaga. Saat ini di pintu masuk utama juga sedang dilakukan perbaikan drainase dan pelebaran jalan. Kondisi ini sempat mendapat sorotan dari Komisi III DPRD Bali yang melakukan sidak ke lokasi belum lama ini. 
 
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Wayan Darwin terkait hal tersebut mengaku akan segera melakukan pengecekan. Bila memang ditemukan pohon mati, Dinas akan berkoordinasi dengan pihak yang bertanggungjawab agar diganti.
 
 
Proyek pembangunan ACJN ini merupakan proyek dari pusat dengan anggaran Rp 64 miliar. pembangunan ACJN dari pusat ini dilakukan multiyears oleh PT Nindya Karya Wilayah VII sejak Oktober 2016 lalu. Pengerjaan anjungan cerdas ini rampung lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan.(BB)