Nyaleg DPRD Denpasar, 'Ngurah Aryawan' Peduli Masalah Sosial hingga Pengembangan Ekonomi Kre

  12 September 2018 TOKOH Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. I Ketut Ngurah Aryawan dikenal sebagai Ketua Karang Taruna Kota Denpasar yang memahami betul berbagai permasalah sosial di Denpasar maupun terkait dengan pengembangan ekonomi kreatif. Bahkan, dalam kesehariannya tokoh pemuda yang aktif di berbagai organisasi kepemudaan ini terjun langsung ke berbagai wilayah di Denpasar.
 
 
Salutnya, ia menggali berbagai permasalah sosial, menyerap aspirasi masyarakat hingga mencoba mencari solusinya bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar. Lantaran kedekatan dengan berbagai permasalah sosial inilah mendorong keinginannya yang kuat untuk bisa berbuat dan berjuang lebih banyak di tataran pemerintahan khususnya di lembaga legislatif. 
 
Atas dasar itulah ia  memantapkan langkah maju sebagai bakal caleg DPRD Kota Denpasar daerah pemilihan (dapil) Denpasar Barat 2 dari Partai Gerindra.
 
"Awalnya saya tidak pernah bermimpi menjadi caleg. Tapi setelah merenung, saya rasa perjuangan saya di Karang Taruna dan organisasi sosial lainnya perlu diperkuat. Maka saya masuk ke dunia politik dan menjadi caleg agar lebih maksimal berjuang," terang Ngurah Aryawan di Denpasar, Selasa (11/9/2018).
 
 
Menurutnya, ada sejumlah misi mulia yang diemban pria yang gemar ikut aksi donor darah ini. Pertama, ia ingin mendorong pembangun ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan di Kota Denpasar lebih menggeliat.
 
Salah satunya dengan mendorong hadir lebih banyak koperasi. Hebatnya, di tiap banjar perlu ada minimal satu koperasi sebagai wadah ekonomi bersama krama banjar.
 
"BumDes (Badan Usaha Milik Desa) juga harus bisa menjadi motor penggerak perekonomian di desa," tegas pria yang menjadi konseptor pendirian gapura berbahan sampah hingga memenangkan lomba itu.
 
Ketua Karang Taruna Kota Denpasar, I Ketut Ngurah Aryawan
 
Kedua, ia mendorong perpercepat pemerataan akses pendidikan agar bisa dinikmati lebih luas oleh seluruh kalangan masyarakat. "Bangun pendidikan PAUD di tiap banjar. Begitu juga harus ada rutin pelatihan-pelatihan singkat yang mengarah kepada peningkatan skill angkatan kerja. Ini bisa dibuat berbasis banjar," terangnya.
 
Ketiga, di bidang kepemudaan tentunya memperkuat peran Karang Taruna sebagai agen pembangunan dan perubahan di masyarakat. Hal ini sejalan dengan tugas pokok Karang Taruna sesuai arahan Kementrian Sosial (Kemensos) yakni membantu menangani masalah sosial di masyarakat serta membangun ekonomi kreatif.
 
Untuk itulah, Karang Taruna Denpasar selama ini di bawah kepemimpinan Ngurah Aryawan sudah banyak melakukan aksi nyata. Mulai dari membantu akses pendidikan masyarakat kurang mampu hingga menjalin kerjasama dengan para pelaku UKM serta terlibat dalam berbagai aksi peningkatan kesejahteraan masyarakat hingga donor darah.
 
 
"Masalah sosial itu tidak bisa selesai kalau hanya bisa dipikirkan. Tapi harus melakukan aksi nyata. Kami juga membangun jejaring dengan semua stakeholder untuk  membantu menyelesaikan masalah di kota Denpasar," ungkap Ngurah Aryawan.
 
Sebagai tokoh muda dari kalangan generasi milenial, Ngurah Aryawan sudah berpengalaman 'mengabdi dan ngayah' untuk pemberdayaan generasi muda hingga membantu menyelesaikan masalah sosial di Denpasar.
 
Karir organisasi Ngurah Aryawan berawal dari sebagai Ketua Sekaa Teruna Teruni Banjar Tegal Linggah, Padangsambian Kaja. Lalu dipercaya sebagai Ketua Saba Yowana Desa Padangsambian Kaja. Hingga kini memegang amanat sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Denpasar Barat dan kini menjadi Ketua Karang Taruna Kota Denpasar.
 
"Saya tetap fokus pada perjuangan menyelesaikan langsung masalah sosial di masyarakat," tandas Ngurah Aryawan mengakhiri.(BB).