6 Atraksi Wisata Seru dan Tidak Biasa di Manila

  07 September 2018 EKONOMI International

philihappy.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Manila adalah kota cosmopolitan yang tak ubahnya bunglon, memiliki banyak kontras yang dapat ditemui dengan mudah di dalamnya. Namun bagi banyak orang, Manila kerap menjadi kota yang jarang dilirik, karena segudang daya tariknya dikaburkan oleh berbagai masalah khas perkotaan di negara-negara berkembang.
 
 
Padahal kota ini memiliki budaya Gumbo, yang merupakan karakter perkotaan yang dipengaruhi unsur Melayu, Spanyol, Amerika, China, dan Arab . Hal itu tentu akan memabukkan banyak orang karena kekayaan budayany ayang melimah, dan terkadang membutuhkan waktu beberapa saat untuk sepenuhnya menyesapi. 
 
Seperti di banyak kota di dunia yang sedang berkembang, lalu lintasnya mencekik, keruwetan di mana-mana, dan setumpuk masalah perkotaan lainnya. Tapi itu sangat elusif ibukota Filipina yang memberikannya keunggulan atas tempat-tempat yang siap mengungkapkan rampasan mereka. Rangkullah kekacauan yang indah, bahkan hanya untuk sehari, dan kamu akan mengerti sekaligus kagum setelahnya.
 
Menuju Manila sangatlah mudah dari kota-kota besar di Indonesia, terutama melalui jasa penerbangan low cost carrier, yang salah satunya dilayani oleh Jetstar. Penerbangan melalui Singapura ini dikenal memiliki layanan prima untuk harga tiket yang bersaing. 
 
Berikut adalah enam destinasi utama yang wajib kamu kunjungi saat bertandang ke Manila. 
 
1. Intramuros
 
Benteng batu seluas 64 hektar, yang didirikan oleh Spanyol pada 1571, dan telah bertahan dalam perang, bencana alam dan gelombang penjajah kolonial berturut-turut, dan dengan demikian berdiri sebagai metafora untuk Manila itu sendiri. Jelajahi sebelum pukul 10 pagi, sementara suhu di luar masih dapat ditoleransi, kemudian berhentilah sejenak di Ilustrado, sebuah vila bergaya olonial, untuk sarapan mentega ensaymada (brioche gurih) dan cokelat panas Spanyol
 
2. Greenbelt Chapel
 
Manila dikenal sebagai kota Katolik Roma terbesar di Asia Tenggara, sehingga tidak heran jika cukup mudah menemukan gereja di berbagai sudutnya, termasuk hingga terasa jelas di Greenbelt 3. Ini merupakan kompleks perbelanjaan mewah, yang menyatu dengan situs-situs penting umat Katolik setempat, menciptakan pengalaman yang unik saat mengunjunginya. Sepelemparan batu adalah Greenbelt 5, di mana umat Katolik bisa menebus dosa-dosa dengan mendukung bakat desain lokal; seluruh sayap lantai atas, yang didedikasikan untuk negara
 
 
3. Museum Konglomerat
 
Konglomerat Manila dimiliki oleh klan kuat yang sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari perkembangan Manila. Dua museum, yang menghadap kurang dari satu blok jauhnya satu sama lain, menawarkan wawasan tentang bagaimana mereka hidup dan bekerja. The Ayala Museum didirikan oleh keluarga Zóbel de Ayala yang memiliki sebagian besar distrik bisnis Makati, termasuk sebuah karya anggota keluarga Fernando Zóbel, seorang seniman terkemuka di Filipina. Ada pula Museum Yuchengco, yang didirikan oleh mantan duta besar PBB, termasuk galeri yang didedikasikan bagi  sejarah keluarga, serta koleksi potret kekasih dan gundik pahlawan nasional Filipina José Rizal.
 
4. Marikina Shoe Museum
 
Siapa yang tidak kenal dengan Imelda Marcos, mantan ibu negara Filipina yang dikenal gila belanja, dan bahkan mengoleksi hingga tiga ribu lebih sepatu selama menemani suaminya, Ferdinand Marcos, menjabat sebagai presiden negara itu selama 21 tahun, sebelum kemudian jatuh atas praktik korupsi yang dilakukannya. Museum ini memiliki sebagian besar dari koleksi sepatu berukuran 8 ½ milik meniang ibu negara, yang dipastikan akan membuat banyak wanita betah berlama-lama mengagumi, sekaligus iri ingin memilikinya. 
 
5. Mencoba Halo-Halo
 
Ini bukanlah sepenggal lirik dalam lagu ‘Halo-Halo Bandung’, melainkan nama dari sajian manis yang terkenal di Filipina. Secara harafiah, dessert ini diterjemahkan sebagai ‘campur aduk’, yang meruoakan racikan minuman segar terdiri dari es serut dan susu yang menguap, dicampur dengan kombinasi kacang manis, manisan buah , nata de coco, leche flan (Filipino crème caramel), ube (ubi ungu), dan jeli. Sekilas terlihat seperti es campur, tapi sejatinya halo-halo memiliki keunikan rasa yang begitu kompleks, menjadikannya sajian segar untuk dinikmati di siang hari. 
 
 
6. Momen Matahari Terbenam
 
Salah satu aset utama Manila adalah senja. Nikmatilah di teras Swish di Whitemoon Bar, yang terletak di Manila Ocean Park, sambil mendengarkan DJ memainkan musik musik trip-hop dan soul. Atau ambil jus calamansi yang menyegarkan dan berjalan-jalan di sepanjang San Miguel by the Bay, kawasan pejalan kaki sepanjang 1,5 kilometer tepat di tepi Mal Asia yang lapang.