Patut Dicontoh! Para Remaja di Jembrana Ini Lahirkan Karya Seni

  05 September 2018 HIBURAN Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Ditengah Bumi Makepung, Jembrana diguncang dengan kabar miring penyebaran video porno yang diperankan dua pasang kekasih yang masih berstatus pelajar SMK, tiba-tiba muncul sejumlah remaja yang kreatif membuat kegiatan positif dan patut diacungi jempol.
 
 
Sejumlah anak-anak muda asli Jembrana itu yang tergabung di Yayasan Seni Jembrana (YSJ) yang dimotori oleh Dewa Bracuk. Mereka berkreasi bersama dan melahirkan karya seni yang patut dibanggakan.
 
Mereka menamakan dirinya group Band Maranoia, group band kampung yang terdiri dari lima personil, diantaranya Dewa Panji pada posisi gitar melody, Dewa Boneng pemain gitar ritem, Komang Soplo pada posisi bass dan Kadek Hengki yang menabuh dram serta Dewa Ayu Komang Putri Handayani atau Ayu Putri sebagai vokalis.
 
Mereka para remaja Jembrana yang rata-rata masih berstatus pelajar SMA, berkreasi bersama melahirkan karya seni berupa single lagu bertajuk "Anak Mami" Bahkan mereka telah usai menggarap video klip lagu tersebut dan waktu dekat siap ditayangkan di stasiun TV lokal di Bali.
 
 
 
Menariknya dalam single lagu berbahasa Bali namun dikemas dengan musik moderen, seluruhnya hasil karya anak-anak muda di Jembrana. Mulai dari pencipta lagu dan aransemennya yakni Leo dan tukang syuting Putu Sumerta hingga vokalis serta pemain band, termasuk kru pendukung seluruhnya anak-anak muda.
 
Demikian halnya lokasi syuting juga memanfaatkan keindahan pesisir pantai Desa Yehembang, Mendoyo yang sedang bersolek untuk memancing para wisatawan. Hanya membutuhkan waktu tiga hari, telah menghasilkan karya seni yang patut diacungi jempol.
 
Kini karya kaum muda Bumi Makepung yang diproduseri oleh Dewa Bracuk ini siap ditayangkan di stasiun TV swasta di Bali dan siap meramaikan blantika musik pop Bali yang saat ini sedang naik daun. Yang patut dibanggakan dari para anak muda tersebut adalah semangat mereka berkarya meskipun mereka tidak dibayar dan harus berpanas-panasan di pantai saat syuting klip.
 
"Semangat berkarya itulah yang membuat saya tidak tanggung-tanggung mengeluarkan biaya untuk karya seni mereka," terang Dewa Bracuk, Rabu (5/9/2018).
 
 
Lanjut Ketua Yayasan Seni Jembrana (YSJ), dari awal berdirinya tahun 2015 lalu hingga saat ini lembaga seni yang dipimpinnya memang menampung anak-anak dan remaja untuk dididik dan dilatih seni, baik itu seni tari, tabuh, vokal dan musik.
 
 
Pelatihan seni di YSJ tersebut tidak dipungut biaya sepeserpun dan setelah dinyatakan tamat pelatihan diberikan sertifikat pelatihan yang disahkan oleh Dinas Pendidikan Pemkab Jembrana. Hingga saat ini ada ratusan anak-anak dan remaja yang berkatih seni secara gratis di YSJ dan mereka dilatih oleh pelatih yang memang ahli dibidangnya.
 
"Motivasi kami (YSJ) adalah mengajak anak-anak dan remaja berkarya positif dan mengurangi waktu tidak bermanfaat sehingga mereka memiliki keterampilan dibidang seni," tutup Dewa Bracuk.(BB)