Mimih Ratu! Pencabulan di Merajan Dilakukan Saat Suami dan Mertua Korban Khusuk Sembahyang

  02 Agustus 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. I Komang Wawan alias Mang Palu (42) dukun cabul yang melakukan pencabulan terhadap Niluh Winasih (23) di areal Merajan korban beberapa waktu lalu, ternyata telah mengobati 8 pasutri yang belum dikaruniai anak.
 
 
Kapolsek Melaya AKP I Ketut Wijaya Kusuma dikonfirmasi tadi siang mengatakan, dari hasil interogasi terungkap, pelaku mengaku sebelumnya telah mengobati 8 pasutri yang belum memiliki keturunan. Namun tidak tahu apakah setelah diobati langsung memiliki keturunan atau tidak. 
 
"Tapi menurut pengakuan pelaku dari delapan pasutri yang diobati sebelumnya, pelaku tidak pernah melakukan pencabulan," terang Wijaya Kusuma, Kamis (2/8/2018).
 
ket foto : korban
 
Lanjutnya, pelaku mengaku sudah lama berprofesi sebagai dukun semenjak pulang dari transmigrasi di Sulawesi Tengah. Pelaku mengaku baru kali ini melakukan pencabulan terhadap pasien wanitanya karena tergiur dengan kemolekan tubuh korban.
 
Bahkan menurut Kapolsek Melaya, pelaku melakukan aksi cabulnya di hadapan suami korban dan mertua korban. Hanya saja agar suami dan mertua korban tidak melihat aksi pelaku, suami dan mertua korban disuruh pelaku untuk bersembahyang secara khusuk.
 
 
"Pada saat pelaku melakukan aksi pencabulan, suami dan mertua korban disuruh untuk bersembahyang khusuk meminta kepada leluhur agar segera dikaruniai anak," tuturnya.
 
 
Lanjut Kapolsek, suami dan mertua korban yang sedang khusuk bersembahyang meminta agar dikaruniai anak kepada lehulurnya dipakai kesempatan oleh pelaku untuk melakukan pencabulan terhadap korban dengan cara oral seks dan korban hanya menuruti permintaan pelaku karena keinginan memiliki anak sangat besar.
 
Pelaku lanjut Kapolsek,  telah mengobati korban sebanyak tiga kali dan pengobatan dilakukan dua minggu sekali. Pengobatan pertama dilakukan baru sebatas meraba-raba perut dan badan korban. Kemudian pengobatan kedua pelaku mengaku kerasukan dengan menggigit leher korban hingga merah-merah.
 
 
"Kemudian pengobatan ketiga itulah pelaku melakukan pencabulan karena saat itu ada kesempatan pelaku melakukannya," tutupnya.
 
 
Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku I Komang Wawan alias Mang Palu (42), dukun cabul asal Banjar Kantulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya tega melakukan pencabulan terhadap pasiennya Niluh Winasih (23), warga Desa Tuwed, Kecaatan MelayA, Jembrana, Senin (11/6) dini hari lalu.
 
Aksi pelaku melakukan pencabulan terhadap korban dengan cara meminta korban melakukan oral seks, hingga kelamin pelaku mengeluarkan sperma di rongga mulut korban yang menyebabkan korban muntah-muntah. Aksi bejat pelaku dilakukan di dalam Merajan atau tempat persembahyangan keluarga milik korban.(BB)