Tewas Diseret Arus Pantai Doble Six

Aaka Pande, Senior Ekonom World Bank Berpengalaman di Bidang Kesehatan Global 15 Tahun

  22 Juli 2018 PERISTIWA Badung

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Meninggalnya seorang senior ekonom Bank Dunia Aakansha (Aaka) H. Pande (P,38) warga negara Amerika berdarah India yang mandi di Pantai Doble Six, Seminyak, Badung kemudian terseret arus, tentu saja mengagetkan semua pihak. Apalagi, pulau Bali merupakan tempat dimana akan diselenggarakannya event International Monetary Fund (IMF)-World Bank (WB) Annual Meeting yang akan dihelat pada Oktober 2018 mendatang.
 
 
Berdasarkan penelusuran di situs atau blogs.wolrdbank.org disebutkan Aaka Pande adalah Ekonom Kesehatan Senior di Kelompok Bank Dunia dengan lebih dari lima belas tahun pengalaman bekerja di negara-negara berpenghasilan rendah, menengah, dan tinggi serta pengalaman yang luas dalam konteks konflik. 
 
Dia (red, korban) memimpin portofolio kesehatan Bank Dunia di Yordania yang mencakup pinjaman pembiayaan konsesional senilai US $ 150 juta dalam kemitraan dengan Islamic Development Bank dan Fasilitas Pembiayaan Concessional Global dalam menanggapi krisis pengungsi Suriah.
 
Selanjutnya tidak ada informasi tambahan lain mengenai profil korban dalam blog tersebut.
 
 
Seperti diberita sebelumnya, seorang warga negara Amerika (USA) dilaporkan terseret arus pada saat mandi di Pantai Doble Six, Seminyak, Badung pada Sabtu (21/7) sekira pukul 17.10 wita.
 
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, warga Amerika tersebut berjenis kelamin perempuan dan bernama Aakansha Pande (38). Korban bernomor paspor 579541046 ini menginap sementara di Hotel Indigo Seminyak, Kuta, Badung dan berdomisili di Singapura.
 
 
Kronologis menyebutkan, korban pada hari Sabtu (21/7) sekira pukul 17.00 wita bersama suaminya Ziad Haider dan rekannya berjumlah 6 orang tiba di Pantai Doble Six, Seminyak. Setibanya di pantai korban sempat bermain pasir kemudian berenang ke tengah laut, tiba-tiba ada ombak besar yang menggulung korban, sehingga korban tenggelam.
 
Saat ini jenazah korban berada di RSUP Sanglah, Denpasar. (BB)