Ni Luh Djelantik Nyaleg, Gus Oka: Ikon dan Amunisi Dongkrak Suara NasDem 'Generasi Milenial'

  19 Juli 2018 POLITIK Denpasar

IG Ni Luh Djelantik

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Keputusan mengejutkan mantan kader PSI (Partai Solidaritas Indonesia) yang juga pegiat industri kreatif Ni Luh Putu Ary Pertami atau yang akrab disapa Ni Luh Djelantik maju nyaleg DPR RI lewat NasDem Bali direspon positif. 
 
 
Ketua DPW Partai NasDem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa mengatakan bergabungnya Ni Luh Djelantik didalam barisan Partai NasDem diyakini mampu mendongkrak suara partai secara signifikan khususnya di kalangan pemilih generasi muda milenial.
 
Menurut Gus Oka sapaan akrab Ida Bagus Oka Gunastawa, Ni Luh Djelantik memang dikenal sebagai tokoh publik yang sangat dekat dengan generasi milenial dan juga mempunyai banyak pengikut (followers) di media sosial. Di Instagram pribadinya pengikut Ni Luh Djelantik lebih dari 155 ribu netizen. 
 
Bahkan, tingkat partisipasi respon (engagement rate) netizen atas postingan dan gagasan serta isu-isu yang dilontarkan juga cukup tinggi dan positif. Belum lagi di akun Fanpage Facebook-nya, pengikut Ni Luh Djelantik mencapai lebih dari 318 ribu orang dengan tingkat like (suka), comment (komentar) dan share (dibagikan) yang juga tinggi serta sebagian besar generasi milenial.
 
"Beliau dapat respon positif dari kalangan milenial. Jadi ini bisa jadi tambahan amunisi partai untuk menggaet pemilih dari generasi muda dan bisa menjadi ikon tersendiri bagi NasDem di Bali," kata Oka Gunastawa saat ditemui di kantor DPW Partai NasDem Bali, Kamis (19/7/2018).
 
Dari sisi ketokohan, politisi yang akrab disapa Gus Oka menilai Ni Luh Djelantik mempunyai figur yang unik dengan kombinasi public figur sebagai wanita karir berprestasi yang dapat berbagai penghargaan, enterpreneur ekonomi kreatif, aktivis lingkungan, dan juga politisi muda, serta kepeduliannya terhadap Bali juga sangat besar. 
 
 
Di sisi lain, Gus Oka mengakui Ni Luh Djelantik juga dikenal sebagai sosok yang vokal, berani bersuara lantang mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Ia juga berani menghadapi pengusaha besar seperti Hary Tanoesoedibjo (HT). Namanya juga melejit ketika berjuang sebagai relawan Ahok dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017 silam.
 
"Kami melihat Ni Luh Djelantik sebagai sosok tokoh perempuan yang unik, punya rekam jejak bagus. Beliau juga punya spirit perjuangan yang sama dengan NasDem bahwa seorang anggota legislatif sebagai wakil rakyat terlahir dari rakyat dan kembali ke rakyat," ungkap Gus Oka.
 
Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa
 
Tak hanya itu, sosok Ni Luh Djelantik juga dinilai sangat dekat dengan rakyat. Bahkan punya kedekatan emosional dengan rakyat. Ia juga bisa bersimpati dan berempati pada rakyat kecil. Publik juga memberi respon positif atas kiprah dan perjuangannya sebagai sosok perempuan Bali yang sukses meraih berbagai penghargaan di kancah nasional dan internasional. Salah satunya meraih penghargaan dari Amerika Serikat Best Fashion Brand & Designer The Yak Awards 2010.
 
"Beliau bisa merasakan jadi rakyat. Punya empati dan sense of crisis. Dan kembali lagi yang penting juga dekat dengan generasi milenial," tegas Gus Oka.
 
NasDem Bali sebenarnya tidak pernah memaksa atau "membajak" Ni Luh Djelantik dari PSI. Terlebih sosok perempuan kelahiran Bangli 15 Juni 1975 itu sudah lolos seleksi  di PSI dan dipastikan dapat tiket bakal caleg ke Senayan.
 
Namun karena ada panggilan hati nurani dan kesamaan platform ideologi perjuangan seperti politik tanpa mahar dan gerakan perubahan (restorasi) maka NasDem menjadi tempatnya berlabuh melanjutkan perjuangan politik.
 
 
Di sisi lain, sebenarnya Ni Luh Djelantik sudah "mewarisi darah NasDem" dari sang ayah. Sebab ayahnya, Putu Djelantik (almarhum) merupakan Ketua DPC NasDem Kecamatan Buleleng. Komunikasi politik Gus Oka dengan Ni Luh Djelantik pun terjalin usai jajaran DPW NasDem Bali melayat ke rumah ayahnya. 
 
"Saat melayat baru kami tahu bahwa Pak Djelantik adalah ayah Ni Luh Djelantik. Dan beliau (Ni Luh Djelantik) mengucapkan terima kasih karena NasDem menyediakan ambulance dan membantu prosesi pemakaman ayahnya. Setelah itu ada komunikasi politik yang cair hingga berujung pada bergabungnya beliau dan nyaleg lewat NasDem," terang Gus Oka.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, kepastian majunya Ni Luh Djelantik terungkap dalam daftar nama bakal caleg yang disetorkan NasDem ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, Senin 16 Juli 2018. Fakta ini juga dikuatkan oleh unggahan di Instagram pribadinya @niluhdjelantik.
 
Dalam unggahan tersebut tampak  Ni Luh Djelantik memakai seragam Partai NasDem. Pada keterangan yang ia tulis, ia menyampaikan keputusannya tersebut. Ia ingin menjadi bagian perjuangan sebagai wakil rakyat yang terlahir dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
 
Kendati telah pindah partai ke NasDem, ia juga menyampaikan bahwa ia tetap mendukung perjuangan rekan-rekannya di PSI. Bahkan kecintaannya pada partai besutan Grace Natalie itu tak akan pernah luntur dan berubah kendati ia kini sudah "berganti baju."(BB).