Astaga! Di Jembrana Harga Telur Ayam Ras Meroket Tajam, Warga 'Ngedumel'

  19 Juli 2018 EKONOMI Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Belakangan ini kenaikan harga telur ayam ras bukan saja terjadi di pulau Jawa. Di Bali, terutama di Jembrana harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan. Bahkan kenaikannya tergolong meroket tajam. Kondisi ini menyebabkan warga ngedumel dan minta harga telur diturunkan kembali.
 
 
Seperti yang terjadi di Pasar Yehembang, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Di  pasar ini menurut sejumlah pedagang terjadi kenaikan harga telur ayam ras yang cukup tajam. Bahkan kenaikan harga telur tersebut sudah terjadi sejak satu minggu lalu.
 
 
Dimana saat ini harga telur dijual oleh sejumlah pedagang Rp1750 perbutir. Sementara seminggu sebelumnya, harganya berkisar Rp 1000 sampai Rp 1100 per butirnya. Namun meskipun terjadi kenaikan harga, stok telur di pasar tersebut tergolong banyak atau aman.
 
 
“Tadi pagi saya membeli telur harganya seribu tujuh ratus lima puluh rupiah per butir. Saya kaget harga telur kok mahal seperti itu. Padahal minggu lalu harganya masih seribu seratus rupiah perbutirnya,” ujar Ketut Sekar, salah seorang warga Desa Yehembang, Kamis (19/7/2018).
 
Dirinya dan warga lain yang biasa mengkonsumsi telur untuk keperluan makan dan bahan dasar membuat kue, meminta kepada pemerintah agar segera turun tangan menurunkan harga telur ini, lantaran harganya di pasaran saat ini sangat melambung.
 
 
Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kayan Yasa, salah seorang pedagang di pasar Yehembang. Menurutnya, harga telur ayam ras saat ini mencapai Rp1750 sampai Rp1800 perbutir untuk ukuran kecil dan sedang. Sedangkan telur dengan ukuran yang lebih besar bisa sampai Rp2000 perbutir.
 
 
Demikian halnya untuk telur ayam kampung, harganya juga mengalami kenaikan sejak seminggu lalu dari Rp2500 perbutir, kini dijual dengan harga Rp3000 perbutir. Mernurutnya, meskipun harga telur ini mengalami kenaikan, tetap dibeli oleh konsumen, namun daya belinya agak menurun dari sebelumnya.
 
“Saya tidak tahu apa penyebab kenaikan harga telur, terutama telur ayam ras itu. Saya juga lihat di TV di Jawa juga terjadi kenaikan harga telur ayam ras,” tutupnya.(BB)