Angdes dan Dokar Warnai Pendaftaran di Jembrana. Anehnya, Belum Semua Parpol Mendaftar

  17 Juli 2018 POLITIK Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon (balon) anggota legislatif, ternyata belum banyak partai politik yang melaporkan calegnya ke KPU Jembrana.
 
Dari 16 partai politik (Parpol) peserta pemilu 2019, hingga Selasa (17/7) pukul 15.30 Wita, baru enam Parpol yang mendaftar ke KPU Jembrana, yakni Partai Perindo, PDIP, Gerindra, Golkar, Hanura dan Partai Demokrat.
 
 
 
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua KPU Jembrana Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya. Kepada wartawan, Agus Darmasanjaya mengatakan, sejak pendaftaran calon legislatif dibuka hingga hari terakhir pendaftaran, yakni 17 Juli baru 6 parpol yang mendaftar.
 
“Partai Perindo, PDIP, Gerindra, Golkar, Hanura dan Partai Demokrat, sudah mendaftar ke KPU Jembrana. Secara umum semuanya sudah memenuhi persyaratan pencalonan, kendati masih ada salah-salah sedikit seperti ijasah yang belum dilegalisir dan beberapa syarat yang lain. Namun semua masih bisa diperbaiki pada masa perbaikan,” terangnya, Selasa (17/7/2018).
 
Namun demikian, lanjutnya karena hari ini adalah batas akhir pendaftaran dan KPU tidak memperpanjang masa pendaftaran, pihaknya tetap menunggu parpol lain yang belum mendaftar hingga pukul 00.00 Wita.
 
 
 
“Jika ada Parpol yang mendaftar ke KPU Jembrana melewati batas waktu yang telah ditentukan, maka tentunya kami akan menolak pendaftaran tersebut sesuai ketentuan yang berlaku,” tutupnya.
 
Sementara itu pantauan di Kantor KPU Jembrana, Partai Gerindra yang saat mendaftar ke KPU Jembrana selain mengajak bakal calon (balon) dan sejumlah simpatisan partai, pengurus partai juga menyertakan 10 angkutan pedesaan (angdes).
 
 
Ketua DPC Gerindra Jembrana Kade Darma Susila mengatakan pihaknya sengaja membawa kendaraan angdes saat mendaftar dengan tujuan untuk motivasi masyarakat dan pemerintah bahwa angdes layak untuk dipakai sebagai angkutan umum.
 
Lanjutnya, jika Partai Gerindra diberikan kesempatan oleh masyarakat, angdes sebagai angkutan umum akan digalakan kembali sebagai angkutan murid. Karena dengan kendaraan bermotor lainnya, resiko keamanan kemudian biaya yang ditanggung keluarga sangat mahal.
 
 
Lain halnya dengan PDIP Jembrana, partai berlambang kepala banteng ini datang ke KPU Jembrana dengan mengajak seluruh bakal calon legislatif, pengurus dan simpatisan dengan menaiki empat dokar dan 14 mobil pribadi.
 
 
Sementara Partai Hanura datang ke KPUD Jembrana dengan cukup sederhana. Mengajak seluruh bakal calonnya, pengurus partai dan simpatisan. Hanura tiba di KPU Jembrana dengan menumpang beberapa kendaraan pribadi pukul 13.00 Wita.
 
“Kita memang intruksikan ke para calon, pengurus dan simpatisan agar datang mendaftar ke KPU Jembrana dengan sederhana saja, yang penting kompak dan penuh kekeluargaan,” terang Agus Sanjaya, Ketua DPC Hanura Jembrana.(BB)