Duh Kenken Ne! Urung Menuju Senayan, Tamba “Nau” di Bali Bidik Jembrana 1

  16 Juli 2018 OPINI Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Kabar terbaru mencuat dari kader potensial Partai Demokrat asal Jembrana. I Nengah Tamba yang kini menduduki jabatan Ketua Komisi III DPRD Bali yang sebelumnya digadang-gadangkan menuju Senayan saat Pileg 2019 mendatang, ternyata masih kerasan di Bali.
 
 
Kepastian kader Partai Demokrat asal Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana ini urung mendaftar sebagai bakal calon (balon) anggota DPR RI, setelah Tamba mendaftarkan diri di DPD Demokrat Bali sebagai balon anggota DPRD Bali. Bahkan kabarnya semua persyaratan administrasi pencalonan telah lengkap.
 
Informasi yang beredar di lingkungan Partai Demokrat Jembrana, Tamba memutuskan untuk membatalkan niat menuju Senayan dan memilih tetap di provinsi Bali lantaran ingin membidik kursi Jembrana 1 pada 2020 mendatang. Langkah Tamba ini diamini hasil Pilgub Bali 2018 beberapa waktu lalu, dimana PDIP sebagai pengusung salah satu calon Pilgub Bali suaranya sangat merosot.
 
Sementara di masyarakat Bumi Makepung, mulai ramai dibicarakan TMJ-1 atau Tamba Menuju Jembrana 1, bukan lagi TMS atau Tamba Menuju Senayan. Sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh Agama di masyarakat juga menggadang-gadang Tamba merupakan calon kuat untuk kursi Jembrana 1 dan dianggap layak bersaing dengan calon dari PDIP.
 
 
Namun Tamba yang dikonfirmasi justru membantah kabar yang beredar di masyarakat ini. Dia memang membenarkan batal mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dan lebih memilih tetap di provinsi Bali, namun bukan untuk tujuan mengincar posisi Jembrana 1.
 
“Ini kan tugas yang diamanatkan partai, saya harus mengemban tugas partai itu dengan penuh tanggungjawab. Partai menugaskan saya untuk tetap di Bali, tujuannya untuk membesarkan partai dan yang utama untuk memajukan Bali, bukan untuk mengincar Jembrana 1,” terangnya, Senin (16/72018).
 
 
Menurut Tamba, hingga saat ini dirinya belum memikirkan Pilkada Jembrana 2020. Namun dia mengaku masih fokus menghadapi Pileg 2019 mendatang, agar Partai Demokrat bisa meraih kursi maksimal mulai tingkat kabupaten, provinsi hingga pusat. Termasuk fokus untuk memenangkan Partai Demokrat dalam Pileg 2019 mendatang.
 
“Masalah posisi kursi Jembrana 1 itu nantilah kita pikirkan, masih dua tahun. Sementara konsentrasi saya ke Pileg 2019 dulu. Tapi nanti jika masyarakat menghendaki dan partai mendukung, saya juga harus siap,” tutupnya.(BB)