Cuaca Buruk Terjang Selat Bali, Selasa 10 Juli Pelabuhan Sempat Tutup Dua Jam

  11 Juli 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya/dok

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Cuaca buruk kembali melanda perairan selat Bali. Bahkan cuaca buruk tersebut sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan ini.
 
Sore ini, angin kencang kembali melanda perairan Selat Bali. Mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi dan arus deras. Kondisi tersebut tentu saja mengganggu kelancaran penyeberangan Gilimanuk-Ketapang maupun sebaliknya.
 
 
Kapal-kapal yang sedang berlayar mengalami goncangan keras. Kondisi tersebut membuat sejumlah penumpang merasa takut. Laju kapalpun agak melambat karena cuaca buruk tersebut. Namun hingga sore ini arus penyeberangan masih berlangsung atau tidak sampai dilakukan penutupan.
 
"Tadi saya agak takut di dalam kapal. Goncangan sangat keras, biasanya tidak seperti itu. Saya sampai mual-mual," ujar Erawati, salah seorang penumpang kapal asal Situbondo, Jatim, Rabu (11/7/2018).
 
Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun, cuaca buruk juga terjadi kemarin sore (red, Selasa 10 Juli 2018). Bahkan angin bertiup lebih kencang dan gelombang lebih tinggi dari sore ini. Bahkan kondisi tersebut membuat pihak ASDP menutup pelabuhan hingga dua jam lantaran dianggap membahayakan pelayaran.
 
Dari informasi cuaca yang disampaikan BMKG  di selat Bali bagian utara  angin Timur - Tenggara  dengan kecepatan 4-20 knot, gelombang dengan tinggi  0.25-1.0 meter. Sementara di selat Bali bagian selatan angin Timur – Tenggara dengan  4-15 knot dan gelombang 0.25-3.0 meter.  
 
 
 
Kemudian Selasa (10/7) sore cuca semakin memburuk. Karena angin kencang dan gelombang tinggi sangat membahayakan pelayaran kapal serta di pantai pelabuhan Ketapang terjadi ombak besar yang membuat kapal sulit sandar untuk bongar muat.
 
Syahbandar Ketapang kemudian berkordinasi dengan Syabandar Gilimanuk untuk menutup sementara penyebrangan. Akhirnya penyebrangan di Selat Bali, Selasa (10/7) mulai pukul 16.45 Wita ditutup dan baru dibuka dua jam kemudian, tepatnya pukul 18.35 Wita karena cuaca mulai membaik.
 
“Ia benar kemarin sore (red, Selasa) pelabuhan sempat tutup dua jam karena cuaca sangat buruk. Mudah-mudahan sekarang pelabuhan tidak tutup lagi," terang seorang petugas penyebrangan.
 
Lanjutnya, karena penyebragan tutup, semua kapal yang sandar di dermaga untuk bongkar muat tidak diizinkan berlayar. Sementara kapal-kapal yang sedang berlayar di tengah selat Bali diminta untuk mencari tempat mengapung yang aman. 
 
Penutupan pelabuhan kemarin sorr menurut petugas pelabuhan sempat membuat kendaraan yang akan ke Jawa menumpuk di areal parkir pelabuhan. Namun tidak menimbukan antrean panjang diluar pelabuhan. 
 
 
Sementara itu, Agus, Perwira Jaga, Syahbandar Ketapang, yang dikonfirmasi mengatakan, penyeberangan kemarin sore terpaksa ditutup sementara karena cuaca buruk dimana gelombang tinggi dan angin kencang yang terjadi di Selat Bali sangat membahayakan pelayaran kapal. 
 
Lanjunya, sore ini cuaca buruk kembali terjadi, namun belum ada intruksi penutupan pelabuhan karena pelayaran masih dianggap aman. Namun demikian pihaknya mengimbau para nahkoda kapal untul selalu waspada saat berlayar karena cuaca sewaktu-waktu bisa berubah.(BB)