Gede Ngurah Wididana Berhasil Kembangkan Potensi Wisata Desa Wanagiri

  04 Juli 2018 TOKOH Buleleng

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Bali memiliki berbagai tempat dan jenis wisata menarik, salah satunya adalah wisata alam. Wisata alam sangat mendapatkan perhatian serius bagi wisatawan dalam dan luar negeri, karena pemandangan alam, sumberdaya alam, tanaman dan lingkungan yang berbeda yang tidak ada di daerah asal wisatawan.  Setiap tempat memiliki potensi wisata alam yang berbeda, seperti gunung, pantai, jurang, tebing, danau, atau vegetasi tanaman yg menarik lainnya.  
 
 
Desa Wanagiri, kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, 10 tahun yang lalu belum maju seperti sekarang.  Gede Ngurah Wididana (Pak Oles) melihat suatu potensi untuk mengembangkan wisata alam dengan menggabungkan restoran dan selfi. Saat itu restoran belum banyak ada, karena tempatnya sepi dan dingin, apalagi kalau hujan. 
 
Bagaimana mungkin bisa menyetop orang untuk makan ke restoran sambil kedinginan di tempat sepi, demikian banyak orang yang mencibir.  Gede Ngurah Wididana tetap dengan pendiriannya membangun usaha restoran kecil kecilan bersama masyarakat Desa Wanagiri. Usaha tersebut dilakukan dengan memberi  contoh model restoran kecil yang dinamai Warung Kopi Bukit Hexon. 
 
Cara untuk menarik pengunjung adalah dengan menata lahan di pinggir tebing danau dengan meratakan tempat pemberhentian kendaraan dan parkir, serta memberikan orang yang singgah ke warungnya dengan gratis minum kopi.  
 
Dalam waktu 5 tahun sebagian besar masyarakat Desa Wanagiri meniru usaha warung, dan di pinggir jalan raya Desa Wanagiri menuju Desa Munduk muncul puluhan restoran dan warung sebagai tempat istirahat untuk makan dan minum.  
 
Masyarakat juga mulai bisa hidup bersih menata lingkungan di sepanjang jalan yang menjadi bibir jurang sebagai tempat Selfi.  Ada berkembang 4 tempat selfi yang dikelola masyarakat Desa, yang memberikan pemasukan yang  cukup banyak kepada desa.  
 
 
Masyarakat Desa Wanagiri juga banyak bekerja di restoran dan warung dan mereka juga aktif terlibat menjaga lingkungan Desa Wanagiri yang indah.  Keindahan Desa Wanagiri adalah pemandangan 3 danau beratan, tamblingan dan Buyan, serta laut Buleleng. 
 
Keindahan itu menjadi semakin mantap dengan panorama dingin dan angin semilir. Justru semakin dingin di sore atau di pagi hari banyak masyarakat yang datang untuk minum kopi, makan sop atau masakan yang hangat hangat, jelas Gede Ngurah Wididana.  
 
Dengan adanya teknologi informasi melalui telpon pintar dan melalui jaringan sosial media, di Desa Wanagiri muncul usaha baru berbasis selfi, dengan membuat spot spot selfi yang berbayar. Di tengah kesibukannya, Gede Ngurah Wididana  meninjau wisata selfi dan kuliner di desa Wanagiri. 
 
Dia mengatakan bahwa dirinya merasa puas dengan proyek pengembangan masyarakatnya di Desa Wanagiri. Masyarakat Bali jika diberi kesempatan, motivasi dan contoh yang baik akan cepat meniru dan mengembangkan.  
 
 
Pengembangan wisata desa berbasis kerakyatan perlu dipacu lebih maksimal yang dimotori oleh pemerintah dan elemen masyarakat. Jika desa bersih, lingkungan bersih dan aman, maka wisatawan akan datang ke desa, sehingga ekonomi desa bisa bergerak dan membantu pengembangan pertanian berbasis desa. jelas Gede Ngurah Wididana, yang juga sebagai tokoh politik dari Partai Demokrat dan pengusaha sukses di Bali. (BB).