Jelang Pencoblosan, Bali Dihebohkan Penangkapan Terduga Teroris. Ini Kata Polda Bali!

  27 Juni 2018 PERISTIWA Denpasar

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Jelang Pencoblosan Pilkada Serentak provinsi Bali yang jatuh hari ini Rabu (27/6), Pulau Bali malah digegerkan dengan penangkapan seorang pria yang dikabarkan merupakan anggota jaringan teroris.
 
 
Bagaimana tidak saat digerebek, petugas menemukan berbagai macam aneka senjata, ratusan amunisi berbagai ukuran, air softgun hingga sangkur. Bahkan heboh di media sosial jika yang ditangkap tersebut merupakan anggota teroris lantaran ditemukan BB sebuah dus berisi buku jihad. Hal inilah yang memperkuat dugaan jika pria tersebut benar adanya terduga teroris.
 
terduga 
 
"Kalau penemuan amunisi itu benar, karena saya datang terlambat jadi kalau yang soal buku jihad itu saya tidak tahu," ujar saksi di lokasi yang enggan disebut namanya ini, Rabu (27/6).
 
Atas informasi yang beredar luas di media sosial jika pria tersebut adalah seorang terduga teroris dibantah oleh pihak Humas Polda Bali. 
 
 
 
Informasi dari Humas Polda Bali menyebut, Tim yang terdiri dari Subdit 1 Ditreskrimum Polda Bali bersama dengan Tim CTOC dan Brimobda Bali memang telah mengamankan seorang pria yang berinisial E B A di sebuah rumah di Jalan Gandapura III E, Nomor 43, Banjar  Kertalangu, Denpasar Timur, Selasa (26 /6) sekira pukul 20.30 wita.
 
Pria tersebut diduga telah melakukan tindak pidana menyimpan dan memiliki amunisi berupa peluru tajam sebagaimana dimaksud UU Darurat Nomor 12 tahun 1951.
 
 
Saat digeledah petugas menemukan barang bukti berupa, amunisi kaliber 5,56mm, 103 butir, amunisi kaliber 40mm jlm 9 butir, amunisi kaliber 7,62 mm,  9 butir amunisi kaliber 9 mm, 104 butir, 1 butir soft gun slug dan 1 proyektil, 1 butir kaliber 45, 1 butir kaluber 38, 20 butir peluru hampa, 7 proyektil, 135 selongsong peluru, 1 buah invinite vowder anti huru hara, 2 buah air soft gun laras panjang dan 2 buah laras pendek dan 5 buah sangkur dan 1 buah pisau.
 
 
 
Polda Bali membantah jika yang ditangkap adalah jaringan teroris. "Yang ditangkap oleh Tim Subdit 1 Dit Reskrimum bersama Tim CTOC dan Brimob Polda Bali  adalah seseorang yang menyimpan airsoftgun dan beberapa amunisi tajam dan hampa. Yang beredar di Medsos tidak benar, sekarang sedang dikembangkan," demikian dalam keterangan resmi Humas Polda Bali, Rabu (27/6).(BB)