Mantra-Kerta Sayangkan Pihak Tertentu 'Halangi Bantuan' 500 Juta Bagi Desa Pekraman

  08 Juni 2018 OPINI Denpasar

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pasangan Calon gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya - Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) menyayangkan adanya pihak-pihak yang justru menghalangi niat baik memberikan bantuan kepada desa Pekraman. 
 
 
Padahal roh budaya Bali ada dan justru hidup di desa Pekraman. Hal ini dikatakan Rai Mantra usai memenuhi undangan klarifikasi Bawaslu Bali pada Jumat sore (8/6/2018).
 
Dalam kesempatan ini, Mantra-Kerta didampingi sejumlah tokoh Koalisi Rakyat Bali (KRB). "Saya rasa ini soal pemahaman saja, padahal sama sekali tidak ada niat dan memang program bantuan untuk desa Pekraman ini bukan money politics," kata Rai Mantra. 
 
Dalam programnya, Mantra-Kerta berkomitmen untuk memberikan bantuan 500 juta kepada desa pekraman. Program ini oleh sejumlah pihak dianggap sebagai bentuk money politics dengan melayangkan laporan ke Bawaslu Bali.
 
 
Bawaslu kemudian melayangkan undangan klarifikasi kepada pasangan Mantra-Kerta. Rai Mantra mengatakan telah memberikan klarifikasi kepada Bawaslu. 
 
 
Bahwa program tersebut sudah masuk dalam program strategis Mantra-Kerta yakni penguatan, pengembangan dan pelestarian lembaga adat dalam hal ini desa pekraman. 
 
"Kami sudah berikan penjelasan. Semuanya sudah tercantum dalam program strategis, kesimpulannya itu bukan money politik," tegas Rai Mantra. 
 
Dalam program tentu ada penjabaran dan pembiayaannya. Bantuan Rp 500 juta merupakan penjabaran dari visi dan strategis yang tidak perlu dituangkan dalam dokumen. Setiap pasangan calon pasti memiliki penjabaran visi misi strategis.
 
 
Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketut Sudikerta menegaskan bantuan bagi desa pekraman bukanlah sesuatu yang baru. Sudah ada di periode pemerintahan sebelumnya. Tinggal dilanjutkan dengan nilai nominal yang lebih tinggi sesuai kebutuhan. 
 
 
Pada tahun 2013 silam saat Sudikerta baru menjabat sebagai wakil gubernur Bali bantuan bagi desa pekraman sebesar Rp 55 juta. Lalu naik menjadi 100 juta tahun 2014, tahun 2016 jadi 200 juta lalu terakhir tahun 2018 menjadi 225 juta. 
 
 "500 juta program berkelanjutan pemerintahan terdahulu dan dilanjutkan sekarang," pungkas Sudikerta.(BB).