Mohon Perhatian! Wajib Diikuti Para Pemudik Lebaran

  05 Juni 2018 OPINI Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Untuk mengantisipasi terjadinya antrean kendaraan yang panjang saat arus mudik Lebaran mendatang, Polres Jembrana merubah pengaturan dengan memindahkan loket tiket kendaraan kecil (KK) atau mobil pribadi dan sejenisnya dari pelabuhan ke areal terminal kargo di lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Jembrana.
 
 
Pantauan Selasa (5/6) di Gilimanuk, jalur antrean sudah mulai diatur. Jalan kembar yang menjadi jalur utama antrean kendaraan pemudik sudah dibagi dengan dipasangi water barier mulai dari pelabuhan sampai pertigaan cekik.
 
Menurut Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Yoga Widiatmoko, ratusan water barier itu sebagai pemisah jalur antrean dengan jalur keluar dari pelabuhan. Sebanyak 400 barier yang dipasang dari Cekik sampai Pelabuhan Gilimanuk.
 
Barier yang dipasang di jalan kembar sisi timur akan digunakan untuk memisahkan jalur antrean bus dan kendaraan barang yang besar dengan jalur kendaraan yang keluar dari pelabuhan Gilimanuk.
 
 
"Untuk jalur disebelah timur dari perempatan Pura Dalem sebagian untuk antrean bus dan kendaraan barang yang besar langsung sampai parkir dermaga LCM.  Sebagian lagi untuk jalur kendaraan yang menuju arah Denpasar," terangnya, Selasa (5/6/2018).
 
 
Sementara untuk di jalur sebelah barat digunakan untuk antrean KK dan sepeda motor. Untuk menghindari terjadi antrean panjang sampai di hutan, pembelian tiket untuk KK akan dilayani di terminal kargo.
 
Untuk pelayanan tiket KK itu akan dilakukan oleh ASDP. Semua KK nanti akan diarahkan ke terminal kargo untuk membeli tiket, setelah itu keluar menuju jalur antrean. Jika situasi normal KK akan diarahkan ke jalur utama. Namun kalau jalur utama penuh antrean maka KK akan diarahkan ke gang 1.
 
"Kalau gang 1 penuh kita arahkan ke gang 2 dan 3 seperti tahun sebelumnya. Tetapi kalau semua jalur antrean penuh maka KK akan kita tampung sementara di terminal kargo,” ujarnya.  
 
Dengan luas sekitar sekitar 3 hektar, akan bisa menampung sekitar 1000 lebih kendaraan. Sehingga diprediksi bisa mengurangi antrean sekitar 4 kilometer. Jika satu KK panjangnya rata-rata empat meter maka antrean bisa diperpendek empat kilometer.
 
“Belum lagi bisa ditampung di jembatan timbang. Jadi kita harapkan antrean panjang sampai belasan kilometer tidak terjadi saat arus mudik Lebaran tahun ini," tutupnya.
 
 
Sementara itu Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahyono, mengatakan untuk loket tiket buffezone terminal kargo jumlahnya masih dikoorfinasikan dengan cabang ASDP.
 
Untuk tiket di terminal kargo, kata Heru, masih mengunakan sistem go show atau tidak online. Tiket yang dibeli diterminal kargo sampai dipelabuhan akan ditukar dengan tiket asli di loket pelabuhan.
 
"Penguna jasa membeli tiket di terminal kargo. Nanti booking tiket itu untuk pengecekan akan ditukar dengan kartu tiket di pelabuhan,” pungkasnya.(BB)