Unggul Mutlak di 3 Kabupaten/Kota

Survei Terbaru Membuktikan, Mantra-Kerta Unggul 53,2 Persen

  04 Juni 2018 POLITIK Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Kubu lawan boleh saja mengklaim kemenangan mutlak pada Pilgub Bali 2018. Bahkan, meski pencoblosan masih tiga minggu lagi digelar, lawan mengaku unggul mutlak di delapan kabupaten di Bali, minus di Kota Denpasar. 
 
 
Hanya saja klaim lawan ini terbantahkan dan ditanggapi santai oleh kubu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). 
 
Sebab dari hasil survei yang dilakukan lembaga survei independen yang dipercaya Partai Demokrat, Mantra-Kerta justru unggul atas lawannya jelang Pilgub Bali 2018. 
 
"Kalau lawan bilang sudah menang, jelas itu hanya klaim saja. Kami sudah tiga kali melakukan survei sejak November 2017 lalu, dan hasilnya bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, Made Mudarta, di Denpasar, Senin (4/6/2018). 
 
Menurut dia, pada survei terbaru yang dilakukan dalam periode tanggal 21 Mei - 30 Mei 2018, Mantra-Kerta justru unggul dengan raihan angka 53,2 persen. 
 
 
"Mantra-Kerta unggul dengan perolehan 53,2 persen. Dalam survei ini, margin eror 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun sampel yang digunakan adalah sebanyak 1.200 orang dari seluruh Bali," jelas Mudarta. 
 
 
Yang menarik, kata Mudarta, dari hasil survei ini juga diketahui bahwa masyarakat yang belum menentukan pilihannya sebanyak 14,8 persen. 
 
Meski belum menentukan pilihan, namun mereka memastikan akan ke TPS pada Pilgub Bali 27 Juni mendatang, serta menggunakan hak pilihnya. 
 
"Yang belum tentukan pilihan itu 14,8 persen. Tapi mereka akan ke TPS dan akan menunggu jelang pencoblosan baru menentukan pilihan. Barangkali menunggu debat terakhir," terang Mudarta. 
 
 
Disinggung soal daerah mana saja Mantra-Kerta unggul berdasarkan survei, Mudarta menyebut, Mantra-Kerta unggul mutlak di tiga kabupaten/ kota dan unggul tipis di dua kabupaten. 
 
"Survei ini sesungguhnya kami maksudkan untuk kepentingan di internal kami. Tetapi karena lawan sudah berkoar-koar unggul mutlak, maka mari kita buka hasil survei ini ke publik," pungkas Mudarta, yang enggan menyebut lembaga yang dipercayakan untuk melakukan survei tersebut.(BB).