Dua Program Unggulan Ini Terus Tingkatkan Dukungan kepada Mantra-Kerta

  02 Juni 2018 POLITIK Denpasar

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Dukungan publik Bali kepada pasangan calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta), terus menguat. 
 
 
Hal ini tidak lepas dari sejumlah terobosan program yang diusung Mantra-Kerta. Terutama terobosan menyurati Presiden Jokowi tentang sikap tolak reklamasi Teluk Benoa dan komitmen bantuan bagi desa pakraman Rp500 juta per desa per tahun. 
 
“Dukungan ini bahkan berhasil membuat sebagian besar masyarakat yang tadinya mendukungan paslon seberang berbalik arah mendukung Mantra-Kerta,” ungkap Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB) Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, Sabtu (2/6/2018).          
 
“Dua hal ini disambut baik di akar rumput dan mendongrak dukungan publik ke pasangan Mantra-Kerta," kata Gus Adhi. 
 
 
Pasca program ini digaungkan, dukungan Mantra-Kerta berhasil melampaui pasangan lawan. Menurutnya, sikap tegas menolak reklamasi dan bantuan Rp 500 juta bagi desa pakraman berhasil menarik simpati pada berbagai kelompok pemilih. Baik pemilih perkotaan, pedesaan, pengusaha, akademisi, dan kelompok masyrakat yang lebih luas.
 
Peningkatan signifikan terjadi secara merata di seluruh Bali. Kantong-kantong pemilih yang tadinya sulit ditembus akhirnya membuka diri. Bahkan menyatakan mendukung suksesnya program Mantra-Kerta. Menurut anggota Komisi IV DPR RI ini, publik makin cerdas menilai pasangan calon. Yakni dengan mendalami program yang paling tepat bagi Bali.
 
"Program Mantra-Kerta berhasil menarik hati masyarakat karena realistis dan pastinya bermanfaat," kata Gus Adhi. 
 
Politisi Golkar ini menyebutkan naiknya dukungan ini juga tidak lepas dari dua kali debat terbuka. Dalam dua kali debat pasangan Mantra-Kerta dinilai publik unggul dari sisi penyampaian materi, performa di panggung dan kesantunan. Program Mantra-Kerta berhasil menarik hati masyarakat karena realistis, bermanfaat dan berpihak kepada masyarakat dan juga memberikan taksu Bali kembali tumbuh.
 
 
Setiap debat tim Mantra-Kerta langsung melakukan pemetaan untuk mengetahui respon publik. Dari dua kali pemetaan sentimen positif lebih menguat ke pasangan Mantra-Kerta. Proses ini menggunakan parameter terukur oleh lembaga yang kompeten di bidangnya. Jadi tidak menduga-duga apalagi mengunakan survey abal-abal.
 
"Parameter yang kami gunakan jelas dan ilmiah. Karena itu kami yakin sampai 27 Juni nanti Mantra-Kerta tetap unggul dan terus memperlebar jarak," pungkas Gus Adhi.(BB)