Kampanye dan Konser 'Salam 2 Jari' di Tabanan, 'Kandang Banteng' Siap Dikuasai Manta

  18 Mei 2018 POLITIK Tabanan

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Jika pihak Koster-Ace mengklaim angka kemenangan 80 persen di Tabanan, maka "lumbung beras" Tabanan itu juga ditarget menjadi lumbung suara bagi pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali paslon nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).
 
 
Ketua tim pemenangan paslon nomor urut 2 di Tabanan, I Ketut Arya Budi Giri menyatakan optimis memenangkan Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra- I Ketut Sudikerta di angka 52 persen. Atau dengan kata lain, Koalisi Rakyat Bali (KRB) siap mengoyak kandang banteng, Tabanan. 
 
Terkait Tabanan ditarget menjadi lumbung suara bagi pasangan calon (paslon) Mantra-Kerta, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Bali I Wayan Adnyana mengaku yang terpenting pihaknya bekerja. Pria yang mengantongi 17.444 suara dalam Pileg 2013 tersebut mengatakan pihaknya telah merangsek hingga ke desa dan diterima dengan baik oleh masyarakat Tabanan. 
 
Adnyana juga mengaku tim pemenangan paslon 2 sengaja tidak terang-terangan atau 'silence operation' serta melakukan kampanye besar di kabupaten asal Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama sekaligus mantan Bupati Tabanan dari PDIP (51.574 suara). 
 
“Kita melakukan secara masif. Kita tidak memobilisasi massa dari luar. Benar-benar riil fungsi kampanye untuk menjelaskan program dan keberadaan kandidat. Agar masyarakat paham program," ucap Adnyana, Jumat (18/5/2018). 
 
 
 
Menurutnya, langkah itu perlu diterapkan di seluruh kecamatan yang kini dipimpin anak kandung Adi Wiryawatama, yakni Putu Eka Wiryastuti. "Penguatan juga kita lakukan di titik-titik tertentu," ungkap pria berwajah kalem dan tenang tersebut.
 
Tentang pilihan untuk tidak memobilisasi massa sebagaimana halnya cara kubu paslon 1, Adnyana menjawab karena berbagai pertimbangan. Antara lain, perihal pembiayaan dan sampainya muatan kampanye ke masyarakat. 
 
"Kalau kita berulangkali membuat kegiatan yang dimobilisasi, mendatangkan orang dari luar. Itu ibarat jeruk makan jeruk. Hanya kita menjelaskan kepada orang-orang itu saja. Tidak ada gunanya. Tidak ada manfaat kampanye model itu," tegasnya. 
 
Kampanye pemenangan, Mantra-Kerta tegaskan ditujukan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat Tabanan. "Kita yang datang. Memperkenalkan komitmen, misi dan visi serta track record kandidat," jelasnya. 
 
Terkait klaim Tabanan adalah kandang banteng, Sekretaris DPD Demokrat Bali mengatakan kabupaten tersebut kini sudah beranjak ke arah yang lebih baik. 
 
"Hampir setiap lima tahun pemilu ada peningkatan kesadaran masyarakat. Pencerdasan masyarakat. Jadi kualitas pemilu selalu menanjak makin baik," paparnya sembari menyebut apa yang dia rasakan 10 tahun silam di Tabanan sangat berbeda dengan kondisi terkini. 
 
 
"Kalau dulu masyarakat ketakutan berlebihan (bila tidak pilih PDIP). Sekarang tidak. Sekarang mereka paham betul bahwa kegiatan tersebut adalah kampanye dan penting masyarakat tahu visi dan misi kandidat. Soal memilih atau tidak, ujar Adnyana itu merupakan hak masyarakat," terangnya.
 
Meski demikian, Adnyana tak menampik masih banyak warga Tabanan yang takut menyampaikan aspirasi politiknya. "Sebenarnya banyak yang tertarik, tapi takut datang. Secara umum sudah ada peningkatan keberanian masyarakat," ungkapnya. 
 
Menghadapi kandang Made Urip plus Adi Wiryatama yang menjabat bupati dua periode sebelum dilanjutkan anaknya yakni Eka Wiryastuti, politisi Partai Demokrat tersebut berpegang pada pengalaman masa lalu. 
 
"Saat pemilihan Gubernur Bali lima tahun lalu di Tabanan berhasil kami dapat suara 42 persen," paparnya. 
 
 
Adnyana juga mengambil perbandingan jumlah anggota DPRD Kabupaten di Tabanan. Kader KRB leading di posisi 60 persen dari seluruh jumlah kursi. 
 
"Dari provinsi 50:50. PDIP 3 kita 3. Kita berharap sekarang dengan lahirnya partai-partai baru yang seluruhnya berafiliasi ke Mantra-Kerta tidak 42 persen lagi yang kita capai. Target saya balance dengan dia (PDIP).
 
 
Seperti diketahui, Sabtu‎ ini (19/5/2018) paslon Mantra-Kerta sesuai jadwal akan melakukan kampanye seharian ke sejumlah tempat di wilayah Tabanan. Dan pada petang hingga malam harinya akan digelar konser bertajuk 'Salam 2 Jari' yang akan hadir dan menghibur warga di "Bumi Lumbung Beras" Tabanan pada Sabtu petang (19/5/2018) di Lapangan Wagimin, Dajan Peken, Tabanan. 
 
 
 Konser 'Salam 2 Jari' yang dipersembahkan Komunitas Taksu Seni Bali yang terdiri dari sejumlah seniman adalah bentuk dukungan seniman kepada Ida bagus Rai Dharmawijaya Mantra atau Rai Mantra yang menjadi calon gubernur Bali nomor urut 2. 
 
Konser 'Salam 2 Jari' sendiri telah berhasil digelar di sejumlah kabupaten diantaranya Gianyar, jembrana, dan Buleleng. Konser ini adalah bentuk semangat seniman Bali mengawal taksu budaya Bali. Selain itu, seniman terpanggil untuk ambil bagian memperjuangkan calon pemimpin bali yang jujur, santun dan bebas korupsi.(BB).