Kelola Pemerintahan dengan 'Big Data', Rai Mantra Sukses Wujudkan 'Smart City'

  09 Mei 2018 OPINI Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dikenal sebagai pemimpin yang cerdas dan punya visi jauh ke masa depan (visioner). Konsep pengelolaan kota melalui smart city yang diterapkan Pemkot Denpasar di bawah kepemimpinan Walikota Rai Mantra mendulang berbagai prestasi dan meraih penghargaan nasional.
 
 
Teranyar, Kota Denpasar ditetapkan lulus dalam Gerakan Menuju 100 Smart City yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika RI pada bulan April lalu. Kota Denpasar lulus bersama 49 Kabupaten/Kota lainya di Indonesia yang sebelumnya telah mengikuti assesment di Ciputat pada bulan Maret lalu. Bahkan, Denpasar merupakan satu-satunya Kabupaten/Kota yang berada di Bali. 
 
Anggota DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menilai keberhasilan Kota Denpasar menjadi smart city di bawah kepemimpinan Rai Mantra menjadi modal besar dalam memimpin Bali dan mewujudkan sistem pembangunan terintegrasi melalui BASIS (Bali Smart Integrated System).
 
 
 
"Tidak banyak kota di Indonesia yang berhasil menerapkan smart city. Tidak sampai 10 kota yang benar-benar sudah berhasil dari 560-an kabupaten/kota se-Indonesia. Dan Denpasar dipimpin Rai Mantra menjadi yang pertama dan satu-satunya di Bali. Ini capaian luar biasa," kata Demer di Denpasar, Rabu (9/5/2018).
 
Ia melihat pemimpin daerah di Indonesia masih sedikit yang serius melaksanakan smart city yang di dalamnya ada e-government, pengelolaan pemerintahan berbasis internet. Baginya smart city di Denpasar sudah jauh sekali jangkauannya, menjangkau ke seluruh dimensi kehidupan warga kota.
 
Anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih (Demer)
 
Ia mencontohkan dalam konteks yang sederhana seperti lampu lalu lintas pun mendapat sentuhan sistem teknologi smart city. "Sederhananya pengaturan lampu jalan dan lampu lalu lintas. Saya lihat Denpasar mempunyai kelebihan itu," ungkap anggota Komisi VI DPR RI itu.
 
Demer pun mengapresiasi konsep pengelolaan pemerintahan yang ditawarkan Rai Mantra bersama Calon Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta). Salah satunya, pengelolaan pemerintahan dan penanganan masalah berbasis big data. Hal itu didukung sistem pembangunan terintegrasi melalui BASIS (Bali Smart Integrated System).
 
 
"Saya sangat senang dengan kondisi smart city yang diadopsi Mantra-Kerta menjadi Bali Smart Integrated System. Dengan smart city kita bisa melaksanakan kebijakan dengan cepat, murah dan tepat sasaran. Sebab kita memiliki data-data yang besar atau big data," kata Demer yang juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar ini.
 
 
Mau tidak mau, suka tidak suka, lanjut Demer, pemanfaatan teknologi dalam pemerintahan harus kita update. Sebab perkembangan teknologi berubah dengan cepatnya. Begitu terlambat sedikit sudah ketinggalan. 
 
"Namun jika update, begitu cepat juga pemerintah menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada," pungkas Demer yang juga mantan Ketua Kadin Bali itu.(BB).