Mantap! Desa Pergung Peringkat 6 Nasional Lomba PHBS, Dinilai Tim Pusat

  03 Mei 2018 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Di bawah bimbingan tim penggerak PKK dari tingkat desa, kecamatan bahkan kabupaten, Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Jembrana patut diteladani.
 
Pasalnya, desa yang dipimpin Perbekel I Ketut Wimantra kini dinobatkan sebagai duta Bali dalam lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tingkat Nasional.
 
 
Hal itu terlihat saat tim PHBS pusat yakni, Syahrial yang mewakili Tim Penggerak PKK Pusat dan  Abdul Latif  dari Staf  Dit Promkes Kementerian Kesehatan RI melakukan penilaian Kamis (3/5) di Desa Pergung, Mendoyo.
 
 
Saat berada di Desa Pergung, tim penilai dari pusat yang berjumlah 2 orang yang menyertakan beberapa tim pembina dari Propinsi Bali, selain diterima langsung oleh Bupati I Putu Artha, ketua tim penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ny. Ari Sugianti Artha dan wakil ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Ny. Ani Setia Warini Kembang Hartawan, juga diajak untuk menyaksikan pameran yang meliputi berbagai potensi desa, baik berupa hasil pertanian, perkebunan termasuk industri kerajinan rumah tangga masyarakat Desa Pergung.
 
Disela-sela penilaian, Ketua Tim Penilai PHBS Pusat Syahrial mengatakan, penilaian PHBS pada intinya untuk merubah mindset masyarakat akan pentingnya perilaku hidup sehat. Untuk mewujudkan perilaku hidup sehat itu tentu didukung oleh berbagai indikator. Diantaranya, lingkungan yang bersih dan tidak kalah pentingnya adalah menghilangkan kebiasaan merokok.
 
 
 
Lanjut Syahrial, Desa Pergung yang mendapat nominasi 6 besar di Indonesia dalam penilaian PHBS ini tentu bisa dipertahankan bila perlu ditingkatkan.
 
“Kita harapkan desa ini menjadi desa yang bersih, generasinya yang mengerti akan  perilaku hidup sehat. Kami yakin masyarakat Desa Pergung ini mampu mewujudkan impian itu,” tegasnya, Rabu (3/5/2018).
 
Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, keberhasilan Desa Pergung sebagai duta Bali ke tingkat Nasional tentu perjuangan yang tidak mudah. Pasalnya, untuk merubah mindset masyarakat dibutuhkan metode dan pengertian dari seluruh komponen masyarat itu sendiri.
 
 
 
“Tentu kita sangat berbangga dan apresiasi terhadap upaya dan kerja keras dari semua lapisan masyarakat di Desa Pergung ini. Coba kita bayangkan dari sekian banyak desa di Indonesia yang mengikuti perlombaan ini kita mampu berada di posisi 6 besar. Sebagai kontribusi terhadap keberhasilan Desa Pergung ini tentu Pemkab Jembrana patut memberikan reward,” terang Artha.
 
Kepada tim penilai PHBS Pusat, Bupati Artha minta agar dalam melakukan penilaian dilaksanakan se-objektif mungkin. Dari 6 besar yang disandang saat ini, Artha meminta, jika bisa tim penilai PHBS pusat mempercayakan Desa Pergung sebagai sang Jawara.(ADV/BB)