DJ Moreno Akui Simpan 'Happy Five' di Saku Celana

  02 Mei 2018 PERISTIWA Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Didampingi Penasehat Hukumnya Edward F Pangkahila,dkk terdakwa Moreno Basel (34) tidak membantah semua keterangan dari saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus narkotika, Rabu (2/5) di PN Denpasar.
 
 
Dalam sidang lanjutan pimpinan Hakim I Wayan Kawisada, saksi tunggal Wilfridus Wila Kuji petugas dari Bea dan Cukai Ngurah Rai Bali dihadirkan untuk dimintai keterangannya.
 
Saksi meyakinkan dalam keterangannya menyebut bahwa terdakwa yang memiliki profesi sebagai Disc Jockey (DJ) ini diamankan saat melewati jalur pemeriksaan.
 
"Saat diperiksa kami temukan ada 6 butir dalam bentuk tablet happy five. Itu masuk dalam golongan psikotropika, kami dapati ada pada saku celananya," terang saksi dihadapan majelis hakim.
 
Dari seluruh uraian proses pemeriksaan hingga diamankannya terdakawa. Saat hakim Kawisada menyankan kebenarannya terhadap terdakwa, tidak satupun ada yang dibantah.
 
 
"Benar apa yang diterangkan saksi, yang mulia," singkat Moreno yang duduk disebelah Edward SH selaku kuasa hukumnya.
 
 
Sementara itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) Eddy Warta Wijaya masih pada dakwaan sebelumnya menjerat terdakwa dengan dua pasal berlapis. Yaitu Pasal 61 ayat (1) huruf a UU Psikotripika Jo Lampiran Paraturan Menkes RI No. 3 Tahun 2017 dalam dakwaan kesatu.
 
Serta Pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika Jo Lampiran Paraturan Menkes RI No. 3 Tahun 2017 dalam dakwaan kedua. mengacu pada dua Pasal yang termuat dalam  dakwaan tersebut, maka terdakwa pun terancam hukuman 10 tahun penjara.
 
Dalam dakwaannya, terdakwa kelahiran Manado, itu ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai pada hari Jumat, 2 February 2018 lalu sekira pukul 21.20 Wita. di terminal kedatangan Internasional.
 
Terdakwa saat itu baru tiba dari Kuala Lumpur, Malaysia dengan menumpang pesawat Malindo Air. Saat tiba diterminal kedatangan, dua petugas Bea Cukai melihat terdakwa dengan gelagat yang mencurigakan.
 
Kecurigaan petugas tersebut akhirnya terjawab saat dilakukan pemeriksaan X-Ray terhadap barang bawaan terdakwa. 
 
"Kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tas punggung warna hitam milik terdakwa," sebut Jaksa Kejati Bali itu.
 
 
Setelah diperiksa, di dalam tas tersebut, petugas menemukan pecahan obat warna merah muda jenis prikotropika bekas pakai beserta kemasanya dengan berat 0,28 gram. Selanjutkan dilakukan penggeledahan badan terhadap terdakwa.
 
"Saat penggeledahan badan, petugas berhasil menemukan 6 butir obat dengan kemasan warna merah bertuliskan "angak" 5 jenis happy five (Nimetazepam) di kantong celana panjang terdakwa,"ungkap Jaksa Eddy Arta Wijaya.
 
Kepada petugas, terdakwa mengaku mendapat pil happy five dari temannya bernama Izanee saat menghadiri undangan DJ di Bangsar Jiro, Kuala Lumpur Malaysia. (BB)