‎Gemulai Penari Joged Bumbung Sebagai Ajang Penutup Tanah Lot Art and Culture Weekend Event

  22 April 2018 HIBURAN Tabanan

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Tabanan. Tanah Lot Art and Culture Weekend Event yang berlangsung selama tiga hari dari jumat (20/4) sampai minggu (22/4), secara resmi ditutup oleh Wakil Ketua Umum III Badan DTW Tanah Lot, yang juga Bendesa Adat Beraban, I Made Sumawa didampingi Manajer DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Minggu (22/4/2018) malam. 
 
 
Pada puncak event yang berlangsung selama tiga hari ini ditutup dengan penampilan joged bumbung mebarung. Selama event berlangsung sepanjang tiga hari, para wisatawan yang berkunjung ke DTW Tanah Lot disuguhi oleh pargelaran seni lokal khas Tabanan. 
 
Selain itu juga, para pengunjung bisa menikmati spots selfie yang telah disediakan dengan sinar lampu kerlap-kerlip dari laser dengan berbagai visual membuat pengunjung yang lewat ingin mengabadikan foto. Tak hanya itu, laser live yang ditampilkan juga tampak memukau. 
 
Tanah Lot Art and Culture weekend event juga dimeriahkan dengan coffee festival dengan menghadirkan kopi hasil BUMDes diantaranya Kopi Celepuk Jatiluwih, Sri Sedana Munduk Temu, Batu Sari Batungsel, Tugu Sari Pajahan, Bumdes Pujungan.
 
 
Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum III Badan DTW Tanah Lot, I Made Sumawa mengatakan, Tanah Lot Art and Culture Weekend Event yang berlangsung selama tiga hari ini, merupakan event yang sangat positif. 
 
 
Selain untuk menambah kunjungan wisatawan ke Tanah Lot juga sebagai bentuk pelestarian seni budaya bali. Selain itu juga melalui event yang digelar oleh DTW Tanah Lot ini mampu mengangkat derajat Kepariwisataan yang ada di Bali. 
 
"Ini sangat positif, dimana event merupakan suatu event yang mampu mengangkat derajat kepariwisataan yang ada di Bali, salah satunya DTW Tanah Lot," ungkapnya. 
 
Pada hari ketiga, Tanah Lot Art and Culture Weekend Event pada pagi hari sampai sore hari menyuguhkan penampilan baleganjur, barong bangkung suralaga, barong bangkung pejaten, dan rejang renteng. Dimana para pengunjung baik wisatawan domestik maupun mancanegara sangat antusias dengan penampilan seni yang disuguhkan pada event tersebut. 
 
 
Sedangkan pada puncak acara penutupan ditampilkan kesenian joged bumbung mebarung, dari sekaa Sekar Pelangi, Desa selanbawak, Kecamatan Marga dan sekaa Raga Setuti dari Desa Yeh Malet Kaja, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, dengan menampilkan enam orang penari. 
 
Lemah gemulai dari penampilan para penari joged bumbung memukau ratusan pengunjung yang menonton. Dimana pada kesempatan tersebut para penonton yang ngibing diberikan suovenir oleh panitia. Suasana kemeriahan terlihat dengan penampilan hiburan rakyat tersebut, serta para pengunjung juga dibuat tertawa dengan gaya kocak dari para pengibing joged.(BB).