Pariwisata Jembrana Bisa Maju, Ini Solusi Kata Tamba

  11 April 2018 OPINI Jembrana

baliberkarya (obyek wisata Bunut Bolong)

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pariwisata Jembrana akan sulit berkembang jika infrastruktur jalan tidak diperbaiki. Terutama akses jalan dari Denpasar menuju Jembrana yang menjadi akses utama.
 
 
Salah satu solusi adalah percepatan pembangunan jalan tol Denpasar- Gilimanuk yang selama ini menjadi aspirasi masyarakat. Aspirasi masyarakat termasuk masyarakat Jembrana agar segera dibangun jalan tol telah dikumandangkan sejak lama, namun belum mendapat respon.
 
 
Hal tersebut disampaikan Nengah Tamba, anggota DPRD Provinsi Bali dari Jembrana, saat ditemui di rumahnya di Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Jembrana, Rabu (11/4/2018).
 
Menurutnya, pariwisata tanpa didukung infrastruktur yang baik akan sulit berkembang. Akses dari Denpasar ke Jembrana sangat sulit. Jalanan yang tersedia juga kondisinya banyak mengalami kerusakan yang cukup parah. Agen perjalanan dan guide (pemandu wisata) pun tidak mau ambil risiko untuk datang ke Jembrana.
 
Berdasarkan pengalaman selama ini, lanjutnya, hampir setiap tahun waktu tempuh menuju Jembrana dari Denpasar bertambah sekitar satu jam. Hal tersebut disebabkan semakin banyaknya kendaraan, sedangkan perkembangan jalan sangat lambat. Kondisi ini semakin parah ketika ada kendaraan yang macet di jalan.
 
 
obyek wisata Air Terjun
 
“Sekarang dari Denpasar ke Jembrana bisa 4 jam atau 5 jam. Kalau ada truk mogok atau kecelakaan bisa lebih lama lagi,” ujarnya.
 
Infrastruktur jalan yang belum baik ini, menjadi salah satu penyebab kesenjangan ekonomi antara Bali selatan dan barat, serat Bali Utara. Bali yang mengandalkan sektor pariwisata sebaran kunjungan wisatawan menjadi tidak merata.
 
Apabila infrastruktur sudah memadai, maka pariwisata Jembrana juga akan maju. Apalagi Jembrana telah memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah bagus dengan daerah lain di Bali. Misalnya, wisata alam, budaya Makepung dan Makepung Lampit serta seni Jegog maupun lainnya.
 
Salah satu solusi yang paling tepat, menurut Tamba, adalah pembangunan jalan tol Denpasar- Gilimanuk. Dengan mudahnya akses dari pusat pariwisata di Bali yakni Bali selatan, maka pariwisata, kesenian dan kebudayaan Jembrana akan dikenal wisatawan. Sebaliknya, akan percuma membangun banyak objek wisata kalau infrastrukturnya belum diperbaiki.
 
obyek wisata patung Siwa GIlimanuk 
 
 
Pembangunan tol ini, juga merupakan aspirasi dari masyarakat Jembrana setiap melakukan reses. Mayoritas masyarakat menginginkan adanya tol untuk mempermudah akses dari menuju Denpasar atau sebaliknya. Tamba juga menyinggung pada calon gubernur Bali yang saat ini sedang berkompetisi agar merealisasikan jalan tol tersebut jika menang.
 
“Kalau gubernur tidak bisa mengwujudkan jalan tol, tutup buku (berhenti) saja. Karena ini adalah aspirasi masyarakat Bali sejak lama,” tutupnya.(BB)