Kabar Gembira! Tanpa Perantara, Manggis Bali Kini Bisa 'Ekspor Langsung' ke China

  06 April 2018 EKONOMI Denpasar

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Balai Karantina Pertanian Denpasar berharap nantinya Bali mampu menyumbang volume ekspor manggis yang tinggi. 
 
"Hari ini akan dikirim 7.2 ton manggis ke China, menyusul ekspor yang sudah beberapa hari lalu. Kami optimis  bisa konsisten menyuplai manggis ini," jelas Kepala Balai Karantina Kelas I Denpasar, Putu Terunanegara ketika melepas ekspor manggis Bali ke China di Pelabuhan Benoa Denpasar, belum lama ini.
 
 
Seperti diketahui, Manggis asal Bali sejak Januari 2018 hingga hari kini telah terkirim ke China dan Thailand dengan volume lebih dari 49 ton melalui bandara Ngurah Rai. Data ekspor manggis secara nasional saat ini telah lebih dari 10.000 ton.
 
Dengan terbukanya kembali pasar manggis di China pada akhir tahun 2017, Balai Karantina Pertanian terus memaksimalkan peluang ini untuk mengakselerasi ekspornya. 
 
Bahkan, petani di sentra manggis di seluruh Indonesia terus di edukasi dan dilakukan pendampingan agar memenuhi persyaratan teknis yang diminta pemerintah China. 
 
 
 
Petani manggis di Provinsi Bali menjadi salah satu yang menjadi fokus pendampingan. Dengan potensi produksi yang tinggi, pemerintah kini membantu para petani Manggis untuk menjaga kualitasnya. 
 
"Kami bantu kawal melalui pengawasan inline inspection kepada petani dan eksportir, sehingga kualitas terjaga dan proses pemeriksaan karantina di tempat pengeluaran ekspor menjadi lebih cepat, efektif dan efisien," imbuhnya.
 
Kini setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu dipenuhi untuk menjaga kualitas manggis, diantaranya tampilan fisik, bebas dari kutu putih dan semut. Menurutnya, hingga saat ini baru satu perusahaan produsen manggis yang ada di Bali yang sudah teregistrasi dan dapat melakukan ekspor langsung ke China. 
 
 
"Registrasi ini memberi mereka kesempatan besar ekspor langsung ke China," ungkap Terunanegara. 
 
Ia menjelaskan jika dalam  4 tahun terakhir buah Manggis Bali masuk pasar China melalui negara ketiga seperti Malaysia, Thailand dan Vietnam, kini dengan disepakatinya protokol ekspor langsung ke China, maka petani bisa meraih keuntungan maksimal penjualan Manggisnya. 
 
"Ini luar biasa membahagiakan petani manggis. Kini mereka lebih bergairah dan menjaga betul kualitas manggisnya," tegas Teruna.(BB)