Gila! Tukang Ojek Online Bawa Sabu 21 Gram dalam Roti ke Lapas Kerobokan. Masih Berani Juga ?

  30 Maret 2018 PERISTIWA Badung

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Petugas Penjaga Pintu Utama (P2U)  Lapas Kerobokan, Badung, Bali telah berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika yang diduga sabu ke dalam Lapas Kerobokan yang dibawa oleh seorang pengunjung (tukang ojek online Gojek), Dedi Iskandar (38) Selasa (27/3) lalu sekitar pukul 15.55 wita. 
 
 
Pelaku memasukan barang haram tersebut dengan modus menitip makanan roti ke Lapas melalui ojek online yang perannya masih didalami pihak kepolisian Polres Badung..
 
Selain roti, dalam plastik yang dibawa pelaku juga ada minuman merk Fanta 2 botol.
 
 
Informasi yang berhasil dihimpun, pada waktu dilakukan penggeledahan oleh petugas P2U, di dalam roti ditemukan barang berupa kristal dan saat diperiksa bersama polisi ternyata barang kristal tersebut adalah narkoba jenis sediaan sabu. 
 
Berdasarkan hasil interogasi terhadap tukang gojek, diperoleh keterangan sabu tersebut akan diarahkan ke seorang yang diduga berinisial ALT (38) yang berada di Blok Kintamani.
 
Selanjutnya petugas mengamankan ALT beserta barang bukti berupa Sabu dan Hp, dan saat ini keduanya ditahan di Mapolsek Kuta Utara untuk dilakukan pendalaman penyidikan.
 
 
 
Menurut Informasi yang berkembang, pelaku Dedi Iskandar ini mengaku, ada orang bernama N yang diduga perempuan dan beralamat di Tukad Petanu, Gang Kiwi, Denpasar yang memesannya untuk membawa roti dan minuman tersebut ke Lapas Kerobokan.
 
Hingga saat ini pihak kepolisian belum menetapkan adanya tersangka dalam kasus ini. Sabu, setelah ditimbang memiliki berat 21 gram netto. Sejauh ini si pengojek belum dijadikan tersangka dan masih didalami keterlibatannya. 
 
"Sabunya berat 21 gram netto, terkait si N ini yang diduga pemesan kita juga masih dalami," tukas Kapolres.
 
 
Peristiwa itu dibenarkan oleh Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta. 
 
"Betul sudah kita amankan dan kita selidiki barang tersebut darimana masih kita lidik. Soal belum ada tersangka juga kita masih dalami," ujarnya singkat dikonfirmasi Jumat (30/3). (BB)