Blusukan Temui Para Marhaenis

Cok Rat Serukan 'Kaum Marhaen' Dukung Rai Mantra, Tolak 'Mental Pengemis' Bantuan

  05 Maret 2018 POLITIK Tabanan

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Tabanan. Penglingsir Puri Satria Anak Agung Oka Ratmadi terus bergerilya ke seluruh penjuru Bali sebagai bentuk dukungannya pada Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Pilgub Bali tahun 2018. 
 
 
Pentolan PDIP ini turun dan menyapa secara langsung para Marhaenis dan kaum Marhaen di pelosok-pelosok desa. Dalam pendekatannya, Cok Rat membangkitkan kenangan terhadap semangat Marhaenisme yang didengungkan Bung Karno antara lain dengan menyanyikan bersama mars kaum marhaen.
 
Salah satu Marhaenis tua yang dikunjungi Cok Rat pada Senin (5/3/2018) adalah Dadong Gunung (Nenek Gunung) yang tinggal di Banjar Soka, Senganan, Kecamatan Penebel, Tabanan. Dadong (Nenek) Gunung adalah tukang kebun yang di masa mudanya adalah seorang Marhaenis pemuja Bung Karno. 
 
Di mata Cok Rat, Dadong Gunung adalah Marhaenis sejati yang hingga masa senjanya tetap teguh menjaga spirit Soekarnoisme yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam sosial budaya.
 
Dalam pertemuan itu, keduanya terlibat dalam pembicaraan yang hangat. Di tengah rintik hujan keduanya mengenang perjuangan kaum Marhaen menghadapi tekanan penguasa. Momen. Pertemuan heroik itu, Dadong Gunung secara sepontan menitikkan air mata. 
 
Untuk mengenang masa-masa sulit keduanya bersama-sama menyanyikan lagu perjuangan kaum Marhaen. Lagu tersebut dinyanyikan untuk membangkitkan memori perjuangan kaum Marhaen di bawah rezim otoriter. 
 
 
 
Dalam blusukannya, Cok Rat bersama istri berupaya menyentuh dan mengajak seluruh Marhaenis penjaga spirit ajaran Bung Karno untuk berbaris dan bergerak memajukan kaum Marhaen di Bali. Salah satu caranya adalah dengan aksi memilih pemimpin yang jujur, bersih, memihak rakyat, dan bebas korupsi.
 
"Saya ingin mengajak seluruh Marhaenis dan kaum Marhaen mendukung calon gubernur yang mengamalkan semangat Tri Sakti ajaran Bung Karno. Dan, pada sosok Rai Mantra lah semangat itu terasa begitu kuat," ucap Cok Rat, Senin (5/3/2018). 
 
Menurut Cok Ratn sikap yang diambilnya bukan karena membangkang pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang merupakan anak biologis sekaligus ideologis Bung Karmo. Sebaliknya, dirinya ingin menegakan nilai-nilai Marhaenisme yang diusung PDIP.
 
"Dari awal kan saya selalu bilang, saya mendukung Rai Mantra demi menegakkan semangat Marhaenisme," tegas Cok Rat. 
 
 
Baginya, sosok bersih dan kreatif seperti Rai Mantra dapat dipercaya untuk mengarahkan Bali sebagai bagian dari NKRI berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya.
 
"Rai Mantra mengajak maju bersama. Dia tidak memanjakan dengan bantuan yang membuat kaum Marhaen bermental pengemis dan kehilangan kepribadian," sentil Cok Rat mengakhiri.(BB).