Astaga! Baliho Mantra-Kerta di Pangyangan Dirobek, Wirti Melapor

  26 Januari 2018 POLITIK Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Pelaksanaan Pilgub Bali sudah semakin dekat, sejumlah partai politik di Bali sudah mulai menabuh genderang dan pasang kuda-kuda untuk meraih simpati masyarakat.
 
 
Demikian halnya pemasangan alat peraga calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sudah mulai marak di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, termasuk di wilayah Kabupaten Jembrana.
 
Pantauan Baliberkarya.com tampak sejumlah baliho pasangan calon]j[ sudah rusak atau robek. Diduga baliho tersebut sengaja dirusak atau dirobek oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.
 
Seperti yang menimpa baliho pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Rai Mantra dan Sudikerta. Calon yang diusung partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem, PKS dan PBB ini, yang terpasang di Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan rusak atau robek.
 
Bahkan di desa ini diketahui ada dua baliho pasangan Mantra-Kerta rusak atau di robek. Lokasinya di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk.
 
Menurut Ketua Pengurus Partai Golkar Kecamatan Pekutatan Wayan Wirti, dua baliho Mantra-Kerta tersebut diketahui rusak atau di robek, Kamis (25/1) sore.
 
 
Wirti menduga, dua baliho Mantra-Kerta tersebut rusak karena sengaja dirobek oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab.
 
Lanjut Wirti, pemasangan alat peraga dalam menyongsong pemilihan Gubernur sampai di tingkat desa dengan tujuan masyarakat mengetahui figur dan program dari calon pemimpinya.
 
“Namun kenyataan, baliho di Desa Pangyangan malah  dirusak. Kami tidak tahu siapa yang merusaknya, yang jelas itu perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab,” terang Wirti gerah, Jumat (26/1/2018).
 
 
Namun meskipun atribut tersebut dirusak, Wirti dan kadernya mengaku tetap menjaga diri dengan tujuan Pilgub dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.
 
Sebagai kader Partai Golkar, pihaknya mengaku akan tetap menindaklanjuti masalah tersebut dengan melaporkan pengerusakan tersebut kepada aparat yang berwenang.  
 
“Laporan kami juga untuk menghindari keributan antar pendukung dan kami serahkan penyelesaian masalah tersebut kepada aparat yang berwenang,” ujarnya.
 
 
Dalam kesempatan tersebut Wirti mengimbau kapada kadernya dan pendukung Mantra-Kerta agar bersikap tenang dan tetap memberikan panutan dan memberikan pemahaman berpolitik yang benar kepada masyarakat.
 
“Perlu diingat, Mantra-Kerta santun dan beretika sampai kader pendukung tingkat terbawah,” tutupnya.(BB)