Kasus Pekerja Telkom yang Tewas Tersengat Listrik Masih 'Burem'

  02 Januari 2018 OPINI Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Hingga kini penanganan kasus tewasnya Jamiran (57), seorang buruh yang tersengat listrik saat memperbaiki jaringan Telkom di depan kuburan Desa Banyubiru, Negara atau pada KM 99-100 beberapa waktu lalu masih burem.
 
Kabarnya pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap tewasnya pekerja asal Jember, Jawa Timur tersebut. Namun sayangnya pihak kepolisian belum bisa dimintai penjelasan terkait perkembangan kasus tersebut.
 
Informasi yang berkembang menyebutkan kasus tersebut terjadi akibat kelalaian buruh tersebut saat bekerja. Disamping itu kabarnya penanggungjawab pekerja yang merupakan pihak ketiga, dalam melaksanakan pekerjaan tidak memperhatikan standar keamanan kerja. 
 
 
Diketahui, diantara sejumlah pekerja saat itu memperbaiki jaringan telfon dengan cara memanjat tiang telfon dengan ketinggian tertentu tanpa menggunakan helm pelindung kepala.
 
Kapolsek Kota Negara Kompol I Ketut Maret yang dikonfirmasi Selasa (2/01/2018), mengaku akan menanyakan kepada penyidik yang menangani kasus tersebut.
 
Namun hingga kini belum ada penjelasan resmi dari Kapolsek terkait penanganan kasus tersebut pihak kepolisian belum meresponnya hingga berita ini diturunkan.
 
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yusak A Sooai beberapa waktu lalu mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, termasuk akan mengecek SOP sandar keamanan kerja yang diterapkan oleh PT Telkom.
 
 
Diberitakan sebelumnya, Jamiran, seorang buruh asal Jember, Jawa Timur tewas tersengat listrik saat memperbaiki jaringan telfon beberapa waktu lalu di depan kuburan Desa Banyubiru, Negara, tepatnya pada KM 99-100 Jalan Denpasar-Gilimanuk.
 
Rekan kerja korban menuding Jamiran tersetrum listrik lantaran kabel listrik yang melintang dan menyentuh tiang telfon terkelupas, sehingga korban tersengat listrik dan tewas ditempat.
 
Namun pernyataan rekan korban dibantah keras oleh Manajer PLN Rayon Jembrana Putu Kariana. Dia mengatakan kabel listrik yang berada di dekat atau menyentuh tiang telfon tersebut kondisinya sangat aman dan sudah kabel standar.
 
 
Namun justru karena kelalaian pekerja tersebut yang menjepit kabel listrik dengan alat kerja yang dibawanya berupa tang besi sehingga kabel tersebut luka atau terkelupas sehingga pekerja tersebut terkena strum.(BB)
 
 
BACA JUGA :