Energi Untuk Inovasi Berkelanjutan

Dampak Gunung Agung, Penggunaan BBM 'Menurun Seiring Melemahnya' Sektor Pariwisata

  15 Desember 2017 EKONOMI Denpasar

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Ditengah perubahan yang sangat cepat serta ketidakpastian, inovasi merupakan bagian yang sangat penting bagi nyawa perusahaan sehingga untuk terus bertahan Pertamina harus selalu melakukan inovasi.
 
Hal itu dikatakan Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Operation Regional V Bali - NTB, I Ketut Permadi Aryakumara terkait dengan tema yang diusung Pertamina dalam HUT nya yakni "Energi Untuk Inovasi Berkelanjutan". 
 
"Berinovasi sangat penting dalam menghadapi situasi yang begitu cepat. Baik dari sisi pelayanan, produk, distribusi, bagaimana agar lebih efisiensi lagi kedepannya," ucap Ketut Permadi disela perayaan Puncak HUT Pertamina ke 60 yang diselenggarakan di Kantor Marketing Operation V Bali - NTB di Denpasar, Jum'at sore (15/12/2017). 
 
 
Dari sisi konsumsi, Ketut Permadi mengaku sejak terjadinya erupsi Gunung Agung memang terjadi pengurangan penggunaan energi, apalagi dibarengi dengan kurangnya aktivitas wisata. 
 
"Kami mencatat pemakaian BBM kalau dibandingkan total penjualan di  Oktober, penjualan November sudah turun sekitar 6 persen," terang Permadi.
 
Ia mengakui dibandingkan tahun lalu sebenarnya mulai masuk bulan Desember biasanya terjadi peningkatan penjualan sekitar 20 persen. Tapi jika dibandingkan secara keseluruhan pemakaian rata-rata masih normal. Sedangkan  menurutnya untuk wilayah Karangasem saat ini penurunan pemakaian mencapai 20 persen. 
 
 
 
Terkait dengan program BBM satu harga, Permadi memaparkan, pihaknya telah membentuk dua lembaga yaitu di Labuhan Badas, Sumbawa dan yang satunya lagi di Nusa Penida. 
 
"Ini kan bagian program pemerintah bagaimana menciptakan pemerataan ekonomi keseluruhan wilayah Indonesia. Melalui lembaga penyalur ini program satu harga bisa di nikmati daerah daerah yang masuk kategori 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) bisa membeli BBM dengan harga yang sama seperti yang lainnya," jelasnya. 
 
Melalui program satu harga Pertamina memberikan perhatian khusus bagi pengusaha yang membuka SPBU didaerah 3T tadi. Ia menyebutkan tantangan dan kesempatan kedepan diakui masih banyak sekali terutama bagaimana meningkatkan pelayanan serta bagaimana memberikan citra positif Bali dimata wisatawan. 
 
 
"Kemudian untuk LPG kita akan gencarkan gerakan sadar subsidi, makin banyak masyarakat yang mampu untuk beralih tidak menggunakan LPG subsidi dan masih banyak lagi yang mesti dirumuskan di tahun 2018," tandasPermadi.
 
Sementara, terkait perayaan Puncak HUT Pertamina ke 60 yang diselenggarakan secara sederhana, sebelumnya rangkaian HUT telah dilaksanakan beberapa kegiatan awal seperti donor darah, peluncuran SPBU Pasti Prima, program marketing  Stay Strong Semeton, dan yang terakhir memberikan bantuan sosial ke tempat pengungsian di Rendang, Karangasem, sekaligus pemberian penghargaan bagi mitra Pertamina yang selama ini telah membantu kinerja Pertamina. 
 
"Penghargaan diberikan bagi mitra terbaik, SPBU yang pasti PAS nya, jualannya paling banyak, LPG juga seperti itu," tutupnya.(BB).