Rumah Mewah Pemilik Dealer di Buleleng Terbakar Hebat , Ibu dan Anaknya 'Tewas Terpanggang'

  11 Oktober 2017 PERISTIWA Buleleng

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Kebakaran hebat terjadi disebuah rumah mewah milik salah seorang pengusaha dealer motor terbesar di kabupaten Buleleng.

Peristiwa kebakaran yang terjadi Rabu malam (11/10) itu  mengakibatkan dua orang tewas terbakar. Korban naas itu adalah seorang ibu bernama Ketut Kimawati (75) dan putrinya bernama Anik Meliani (46).

Kebakaran dasyat ini tentu saja membuat seluruh warga gempar dan berdatangan untuk membantu petugas memadamkan amukan si jago merah yang terus berkobar hebat.

Anak pengusaha dealer motor terbesar di Bali Utara bernama Liang Sanjaya Putra alias Aliang tampak masih terlihat shock melihat jasat ibu dan adiknya yang tidak dapat diselamatkan dari kebaran api.

Informasinya saat itu di dalam rumah mewah ada 5 orang yakni, satu orang satpam bernama Ketut Maliawan (46) warga Kelurahan Banjar Bali, 1 orang pembantu bernama Nengah Tunjung (42) warga Kelurahan Kampung Baru, 1 orang anak bernama Hanna Suila Agustin (12) yang tak lain anak angkat Aliang, orang tua Aliang bernama Ketut Kimawati (75) dan adik aliang bernama Anik Meliani (46).

  

Belum diketahui darimana sumbernya api, namun salah seorang dari mereka teriak mendengar ada ledakan yang langsung menyambar ruang tamu.

Maliawan yang saat itu, sedang duduk di balai sekepat rumah langsung panik dan memberitahu warga sekitar untuk menyelamatkan korban yang ada di dalam. "Api sudah langsung besar saat itu," kata Maliawan.

Naas, saat ia berusaha ditolong saksi hanya berhasil menyelamatkan Nengah Tunjung dan Hanna Suila Agustin yang saat itu sedang bersama di dalam rumah.

Sementara ibu majikannyan yang panik malah masuk kamar mandi. Sementara Meliani yang melihat ibunya di kamar mandi berusaha menolong. Namun sayang ia terlambat saat keluar api sudah mengepung seluruh ruangan.

BACA JUGA :
 

"Keduanya kami temukan berdekatan sudah dalam kondisi terpanggang. Kemungkinan sementara, anaknya ingin menyelamatkan ibunya keluar tapi terjebak di dalam karena api saat itu besar, sehingga mereka tidak bisa diselamatkan," ujar salah seorang polisi yang melakukan olah TKP.

Sedikitnya 5 unit mobil pemadam kebakaran dengan 15 tangki air diterjunkan untuk memadakan api.

"Kami sudah melakukan penyekatan pada sisi barat dan utara bangunan yang terbakar, dengan upaya maksimal mengerahkan kekuatan dan armada. Beruntung api bisa kami padamkan, tapi 2 orang meninggal dalam kejadian ini," kata Kepala Dinas Damkar Buleleng, Gede Sugiartha Widiada.

  

Setelah api berhasil dipadamkan, anggota polisi langsung melakukan proses evakuasi terhadap jenazah korban yang terbakar. Setelah berhasil dievakuasi, kedua jenazah korban yang merupakan ibu dan anak selanjutnya dibawa ke ruang jenazah RSUD Buleleng.

Kasubag Humas RSUD Buleleng, Ketut Budiantara menyatakan untuk jenazah Kimawati menderita luka bakar sebesar 70 persen. Sedangkan, jenazah Anik Meliani menderita luka bakar sebesar 90 persen.

"Untuk jenazah Kimawati dari bagian kepala sampai badan utuh. Kakinya saja yang terbakar. Sedangkan, untuk jenazah Anik Meliani terbakar rata di seluruh tubuh," jelas Budiantara.

Sementara itu, Kapolsek Kota Singaraja, Kompol. AA. Wiranata Kusuma menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran ini, dengan melibatkan Tim Labfor Polda Bali untuk melakukan pengecekan.

"Kami masih lakukan penyelidikan, nanti tim Labfor juga datang. Karena di dalam ada benda-benda elektronik, apa dari sana asal ledakan itu atau bagaimana, kami masih tunggu hasil nanti," tutup Kapolsek.(BB).