Penlok Pekan Ini Turun, Upacara "Nuasen" dan "Mulang Pekelem" Bandara Buleleng Hari

  28 Agustus 2017 OPINI Buleleng

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng. Meski penentuan lokasi (Penlok) bandara bali utara yang diprakarsai PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti belum turun dari Kemenhub RI, namun PT. BIBU bersama Airports Kinesis Consulting (AKC) Kanada dan Prajuru Adat Desa Kubutambahan, Buleleng hari ini, Senin (28/8/2017) menepati janjinya dan keseriusannya dengan melakukan rangkaian upacara "nuasen" dan "mulang pekelem" yang dipusatkan di Pura Penegil Dharma Penyusuan Desa Kubutambahan.

Pasalnya, penentuan lokasi (Penlok) bandara bali utara yang diprakarsai PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti dipastikan dalam pekan ini akan turun dan diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan RI

Kepastian terbitnya Penlok bandara di Desa Kubutambahan, Buleleng yang berada di laut sebagai ijin pembangunan Bandara Internasional Bali Utara dalam pekan ini diungkapkan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta yang telah melakukan koordinasi terkait izin Penlok dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI.



"Penlok turun perkiraannya minggu-minggu ini, karena pak Menteri bilang satu atau dua minggu waktu itu. Berarti iya minggu-minggu ini. Namun keseriusan telah ditunjukkan PT.BIBU selaku pemodal melakukan upacara pakelem, meski penlok belum turun," kata Sudikerta usai upacara "nuasen" dan "mulang pekelem".

"Konsepnya khan ke laut dengan terapung, tidak reklamasi. Ini sudah menunjukan jati diri dengan melakukan langkah awal sebagai komitmen. Tentu segera harus diputuskan Kementrian, jangan menunggu yang tidak jelas atau tidak pasti," imbuhnya.

Sementara, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama yang juga turut menyaksikan rangkaian upacara  "nuasen" dan "mulang pekelem" itu mengungkapkan berdasarkan kajian tekhnologi pembangunan bandara lebih cocok mengarah di laut. Karena jika memakai lahan daratan  memerlukan waktu lama termasuk memberikan imbas terhadap masyarakat.


“Kalau bisa tekhnologinya di laut. Ini patut di dukung, terhadap swasta atau pemodal yang datang duluan dan sudah ada actionnya. Mari kita dukung. Saya harapkan, pusat segera menunjukkan komitmen bahwa Bali itu sudah krodit di selatan dan perlu jalan keluar. Sehingga, air port di Bali utara ini bisa terwujud karena sangat diperlukan," kata Adi Wiryatama.

BACA JUGA : 

Indonesia "Butuh Bantuan" Para Ahli Penyakit Ikan dan Penggunaan Obat Ikan

Sing Kapok-Kapok! Ada Lagi Pengiriman Daging Olahan Tanpa Dokumen Diamankan

Sempat Tak Laku Dijual, Akhirnya Harga Bunga Kamboja Berangsur Naik

Selain dihadiri Wagub Bali Sudikerta dan juga Ketua DPRD Bali Adi Wiryatama, upacara "nuasen" dan "mulang pekelem" itu juga dihadiri sejumlah anggota DPRD Buleleng, diantaranya Nyoman Gede Wandira Adi dan Putu Tirta Adnyana termasuk Kelian Desa Adat Kubutambahan, Jro Pasek Ketut Warkadea, serta dihadiri ribuan warga yang antusias mengikuti upacara tersebut.(BB).