Cuaca Buruk di Selat Bali, KMP Karya Maritim III Kandas

  02 Juni 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Cuaca buruk kembali terjadi di Selat Bali, Jumat (2/6/2017), setelah sehari sebelumnya cuaca buruk mengakibatkan lima kendaraan terjungkal dalam kapal motor penumpang (KMP) Prathita IV, saat hendak sandar di dermaga MB 1, pelabuhan Gilimanuk.
 
Siang tadi giliran KMP Karya Maritim III menjadi korban keganasan gelombang Selat Bali saat dilanda cuaca buruk. Kapal ini kandas akibat terseret arus dan dihempas angin kencang, sekitar pukul 14,00 Wita.
 
 
KMP Maritim III berlayar dari Dermaga Landing Craft Macine (LCM) Gilimanuk sekitar pukul 14.00 menuju pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. KMP yang di nahkodai Kohirul Anam tersebut kemudian melakukan olah gerak untuk berbalik arah.
 
 
Namun saat baru keluar sekitar 200 meter dari dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, KMP Karya Maritim III tidak mampu melawan derasnya arus dan angin kecang. Sehingga kapal tersebut hanyut kearah utara dan kandas di perairan dangkal sekitar 500 merter dari pelabuhan.
 
Sehingga KMP yang memuat dua truk sedang, 5 truk besar dan 3 travel tersebut tetap duduk diatas pasir peraian dangkal. Lamanya kapal tersebut kandas pembuat penumpang menjadi resah. Mereka kemudian dievakausi oleh tim SAR ke pelabuhan Gilimanuk.
 
Bahkan salah satu penumpang mobil travel WWU harus dilarikan ke Puskesmas Gilimanuk, karena sakit tekanan darah tinggi yang diidapnya kambuh. Penumpang tersebut yakni I Ketut Suardiartha (53), asal Banjar Pangkung, Delod Peken, Tabanan.
 
 
Setelah penumpang dievakuasi ke pelabuhan Gilimanuk, KMP Karya Maritim III masih tetap diposisinya menunggu air pasang agar bisa keluar dari perairan dangkal.
 
Sebelumnya, KMP Maritin II yang satu perusahaan dengan KMP Maritim III juga sempat nyaris kandas saat keluar dari pelabuhan Gilimanuk. Namun
KMP tersebut berhasil melakukan olah gerak sehingga bisa melanjutkan pelayaran ke pelabuhan Ketapang.
 
Sementara itu Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo dikonfirmasi melalui telpon membenarkan peristiwa kandasnya kapal tersebut. menurutnya kapal tersebut kandas lantaran cuaca di Selat Bali buruk dan saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap kapal tersebut.(BB)