Mencengangkan! Ternyata Ini Fakta Seputar Tradisi Seks Aneh Nyeleneh di Jepang

  14 April 2017 PERISTIWA International

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Internasional. Siapa yang tidak tahu Jepang? Negara adidaya di kawasan Asia ini kaya akan budaya dan dikenal maju dalam berbagai teknologi. Namun, siapa sangka negara ini juga memiliki sejarah perjalanan seks yang panjang. 
 
Bahkan, hingga saat ini mereka masih melestarikan tradisi tersebut. Selain mencengangkan, tradisi yang dilakoni mereka juga membuat geleng-geleng kepala. 
 
Sebagian masyarakat pasti menilai, tradisi yang dilakukan masyarakat Jepang sangat vulgar. Namun bagaimana lagi, kebiasaan mereka telah lahir ratusan tahun silam. 
 
Yuk disimak inilah fakta seputar seks yang berkembang di Jepang.
 
 
1. Festival Kanamara Matsuri
 
 
Festival ini biasanya digelar tiap minggu pertama di bulan April hingga seminggu berikutnya di kawasan Kawasaki, Jepang. Festival yang menganut keyakinan Shinto kuno ini dilakukan dengan mengarak sebuah penis besi raksasa di muka umum.
 
Berdasarkan keyakinan mereka, konon dahulu kala ada sosok iblis yang bersembunyi di bagian intim kewanitaan. Dua pria yang mencoba berhubungan intim mengalami nasib tragis dengan terpotong bagian intimnya. Hingga, perempuan itu memesan penis dari bahan besi untuk mengusir iblis yang bersemayam di bagian Miss V-nya.
 
 
2. Tradisi Unagi
 
 
Unagi dalam bahasa Indonesia berarti belut. Jangan berpikir jika belut tersebut akan dimakan atau diolah menjadi makanan lezat seperti yang ditampilkan dalam makanan Jepang. 
 
Belut tersebut dimasukkan ke dalam organ intim wanita untuk menimbulkan sensasi berbeda. Belut-belut tersebut dibiarkan bergerak liar, mengobok-obok dinding vagina gadis di Jepang.
 
 
3. Tradisi Nyotaimori
 
 
Mungkin tradisi ini agak asing di telinga kita. Tradisi ini tergolong unik, lantaran hanya ada di Jepang. Ya, tradisi Nyotaimori adalah menikmati makanan laut dengan cara disajikan di atas tubuh seorang wanita bugil.
 
Cara makannya, tidak diperbolehkan menggunakan sumpit atau alat makan lain. Melainkan harus dimakan secara langsung menggunakan mulut.
 
 
4. Tradisi Oshouji
 
 
Oshouji ini biasa lekat dengan seni kaligrafi atau lukisan Jepang. Tapi, siapa sangka jika seni kaligrafi serta lukisan negeri tersebut juga dieksplorasi kedalam bentuk seksual. Tentunya tidak akan ada yang menyangka jika masyarakat Jepang akan sevulgar itu.
 
 
5. Festival Onda Matsuri
 
 
Festival ini telah bertahan hampir 1.500 tahun di Jepang. Onda Matsuri atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Festival Sawah atau Kesuburan ini dilakukan dengan ritual seks publik.
 
Konon, festival yang dihelat di kawasan Asuka ini mampu memberikan keturunan yang unggul. Sehingga, warga Jepang beramai-ramai berpesta seks tiap festival itu digelar. Nah, inilah fakta tentang tradisi di Jepang yang bikin kita geleng kepala.(BB/net).