Cegah Bencana Susulan, Sudikerta Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan

  16 Februari 2017 PERISTIWA Karangasem

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Karangasem. Tingginya curah hujan yang melanda Bali beberapa hari terakhir ini menyebabkan terjadinya bencana banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah di Bali. Bencana tersebut tidak hanya memakan korban materi namun juga memakan korban jiwa. Oleh karena itu, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan guna mencegah datangnya bencana di kemudian hari. Demikian ia sampaikan saat meninjau dan menyerahkan bantuan kepada korban bencana banjir bandang di Desa Tianyar Tengah, Kecamatan Kubu, Karangasem, Kamis (16/2/2017).
 
 
“Bencana ini selain memang kehendak tuhan, ini juga merupakan karma kita yang mungkin tidak mampu menjaga dan tidak peduli terhadap kondisi lingkungan di sekitar kita,” ungkap Sudikerta yang menurutnya bencana juga bisa terjadi sebagai akibat dari kelalaian masyarakat itu sendiri seperti contohnya membuang sampah sembarangan yang menyebabkan drainase menjadi tersumbat sehingga menimbulkan banjir. Ia juga menjelaskan bencana banjir bandang juga bisa diakibatkan dari pemanfaatan lahan hutan yang berlebihan. Lahan hutan yang seharusnya menjadi penyerap air hujan sekarang menjadi gundul dan menyebabkan banjir bandang.
 
“Itu yang harus kita perhatikan, sekarang semuanya harus berasal dari kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya agar bencana seperti ini tidak terjadi lagi, karena ini sangat merugikan,” imbuhnya.
 
Selain itu, Sudikerta juga memberikan semangat kepada para korban untuk tidak larut dalam kesedihan akibat dari bencana tersebut. Menurutnya pemerintah juga tidak tinggal diam melihat masyarakatnya seperti ini. Upaya – upaya telah dikoordinasikan dan dilaksanakan, seperti penyerahan bantuan yang ia lakukan saat ini.
 
 
“Ini bantuan bersifat tanggap darurat, untuk bantuan selanjutnya kita sudah koordinasikan dan segera kita akan laksanakan,” tegasnya.
 
Sudikerta juga berpesan agar bantuan yang telah diberikan tersebut agar dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya sehingga tidak ada korban yang ditelantarkan dan tidak memperoleh bantuan.
 
Sementara itu, Camat Kubu I I Made Suartana melaporkan bahwa bencana banjir bandang tersebut tidak hanya terjadi di Desa Tianyar Tengah saja, melainkan dua desa tetangganya juga ikut terkena musibah tersebut yakni Desa Tianyar Barat dan Desa Tianyar Timur. Dalam laporanya terdapat ratusan KK yang harus mengungsi dan beberapa diantaranya kehilangan tempat tinggal yakni di Desa Tianyar Timur korban sebanyak 39 KK dengan rumah yang rusak sedang mupun berat sebanyak 9 rumah, di Desa Tianyar Tengah korban sebanyak 44 KK dengan kerusakan rumah sebanyak 5 rumah, dan yang terparah di Desa Tianyar Barat yang mencapai 60 KK dengan kerusakan rumah mencapai 26 rumah. Ia juga melaporkan untuk saat ini bantuan sudah banyak berdatangan dan sudah difokuskan dalam satu tempat sehingga mempermudah untuk pengelolaan dan penyaluran. Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Wagub Sudikerta dan berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakatnya.
 
 
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan dari Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Bali I Ketut Wija mewakili seluruh anggota pramuka Provinsi Bali. Bantuan tersebut berupa pakaian dan uang tunai yang diharapkan mampu untuk meringankan beban para korban musibah banjir bandang di daerah tersebut. (BB)