SURYA Kunjungi Korban Puting Beliung di Pemaron

  19 Januari 2017 PERISTIWA Buleleng

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Buleleng.  Musibah angin puting beliung yang terjadi di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, mencu ri perhatian pasangan calon nomor urut satu pada Pilkada Buleleng 2017, Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (SURYA).
 
Dalam agenda kampanye yang berlangsung Rabu (18/1/2017), Dewa Sukrawan mendatangi warga yang mengalami kerusakan di Desa Pemaron. Sukrawan yang didampingi tim kampanye, sempat menarik perhatian warga yang ada di Desa Pemaron. Sukrawan langsung meminta timnya melakukan pendataan korban-korban yang mengalami musibah akibat angin puting beliung.
 
 
Pria yang maju sebagai calon bupati dari jalur perseorangan itu, mengaku telah menyampaikan informasi itu secara lisan kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika. "Kebetulan di Desa Pemaron dilanda musibah. Jadi saya tengok keluarga saya di sini dulu. Sekarang kami akan fokus urus bencana alam dulu. Jadi kami sudah koordinasi dengan gubernur, bahwa semua yang kena bencana disuruh bawa ke provinsi," kata Sukrawan.
 
Di sisi lain, Sukrawan menerangkan, salah satu program yang akan dilaksanakannya ketika nanti terpilih sebagai pemenang Pilkada Buleleng yakni menyangkut kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan itu menurutnya bisa diukur dari terjaminnya kebutuhan masyarakat dari sisi sandang pangan dan juga papan.
 
 
“Program saya kan sudah jelas,kalau memang ada bangunan yg semi permenen yang tidak layak huni, tidak musti harus runtuh dulu, kita akan siapkan anggaran, untuk segera kita proses. sehingga kesejahteraan masyarakat bisa terjamin. Dari segi sandang, pangan, maupun papan,” terang Sukrawan.
Selain itu Sukrawan juga melakukan kampanye door to door kepada mas­yarakat yang ada di Kecamatan Seririt. Sukrawan juga diagendakan melaku­kan kegiatan blusukan di sejumlah lokasi yang ada di Buleleng.
 
 
Sukrawan sendiri mengaku lebih nyaman dengan agenda blusukan, karena bisa mendengar langsung pendapat masyarakat. "Karena saya butuh, saya datang ke masyarakat, kulo nuwun (permisi). Saya lihat kegiatan mereka, mendengar usulan mereka, semua kami tampung," jelasnya. (BB)