Buruh Pakai Strategi Berhasil 'Setubuhi' Siswi SMA Jembrana. Begini Kronologisnya!

  13 Januari 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. I Gusti Putu AW (24) alias Alit alias Gus Ade yang menyetubuhi Ni Made MJA (17), siswi kelas XII di salah satu SMK Swasta di Jembrana ternyata telah merencanakan dengan matang perbuatannya.

Buruh serabutan asal Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Jembrana itu agar bisa mengajak keluar siswi yang tinggal di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana itu dari rumahnya dimalam hari ternyata menyamar sebagai dua orang pemuda dengan menggunakan dua nama berbeda.

BACA JUGA : Hati-hati! Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Beredar Diamankan Polisi


"Pelaku diawal perkenalannya dengan korban beberapa minggu yang lalu melalui BBM (BlackBerry Massanger) mengaku bernama Gus Ade dan mengaku tinggal di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana," ucap Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo melalui Kasat Reskrim AKP Yusak A Sooai, Jumat (13/1/2017).

Setelah lama saling catting atau ngobrol dan berkomunikasi lewat BBM, menurut Yusak pelaku mengajak korban ketemuan agar saling mengenal lebih dekat. Hingga pada Selasa (10/1) sekitar pukul 21.30 WITA, pelaku menghubungi korban lewat BBM untuk mengajak ketemuan.

BACA JUGA : Silahkan di Cek! Polsek Gilimanuk Amankan 2 Sepeda Motor Hasil Curian di Denpasar


"Tapi saat itu pelaku mengaku bernama Alit yang merupakan teman Gus Ade. Kepada korban pelaku (Alit) mengaku disuruh Gus Ade untuk menjemput korban untuk diajak ke rumah Gus Ade di Penyaringan. Padahal Alit dan Gus Ade orangnya satu yakni pelaku sendiri," terang Yusak.

Tanpa curiga, korban kemudian keluar rumah menemui Alit, suruhan Gus Ade kenalannya yang telah menunggu di Bale Banjar dekat rumah korban.

Alit (pelaku) kemudian membonceng korban menuju rumah Gus Ade di Penyaringan, Mendoyo. Namun baru sampai lapangan Desa Pergung, Mendoyo hujan turun sehingga mereka memilih berteduh.



"Saat berteduh itu korban sempat menghubungi Gus Ade lewat BBM dan meminta menjemput dirinya di lapangan Pergung," ungkap Yusak.

Rupanya BBM korban dibalas oleh Gus Ade dengan mengatakan kalau dirinya sedang berada di Gedung Kesenian Bung Karno bersama teman-temannya. Korban dan Alit diminta menunggu dirinya di jalan desa dekat GOR Kresna Jvara.

"Padahal saat korban BBM Gus Ade yang membalasnya adalah Alit (pelaku) dengan ponsel berbeda. Tapi korban sama sekali tidak curiga," jelas Yusak.

Alit dan korban kemudian tancap gas menuju jalan desa dekat GOR Kresna Jvara, Kelurahan Dauh Waru, Jembrana. Di lokasi yang sepi dan gelap ini mereka berdua duduk-duduk. Korban sempat menghubungi Gus Ade lewat BBM namun tidak di balas.

Pelaku saat itu menurut Yusak sempat mengatakan kepada korban kalau dirinya memiliki indra ke enam dan menakut-nakuti korban dengan mengatakan banyak makluk halus yang mengikuti korban dan saat itu mahluk halus berada di dekat korban.

"Mendengar penuturan pelaku (Alit) korban ketakutan dan menangis. Korban kemudian meminta pelaku untuk melindunginya dari gangguan mahluk halus," tutur Yusak.

Kesempatan itu, kata Yusak, digunakan Alit (pelaku) untuk melancarkan rencana jahatnya. Pelaku mengaku bersedia melindungi korban dan mengusir mahluk halus dengan syarat korban bersedia bersetubuh dengannya.

Baca Juga : Buka RAT, Sudikerta Dorong KPN Praja Jadi Contoh Koperasi se-Bali


Mendengar ajakan pelaku, kontan korban menolaknya. Namun Alit (pelaku) tiba-tiba mencekik leher korban dari belakang sambil mengancam jika tidak mau diajak bersetubuh korban akan dibunuh.

"Mendapat cekikan dan ancaman tersebut korban pasrah sehingga pelaku leluasa membuka celana korban hingga lutut dan menyingkapkan baju korban hingga kelihatan payudaranya," ujar Yusak.

Saat itulah pelaku menyetubuhi korban hingga puas. Setelah disetubuhi, korban mengiba kepada pelaku agar diantar pulang ke rumahnya. Korban akhirnya diantar pulang oleh pelaku dan diturunkan di depan rumahnya sekitar pukul 23.30 WITA.(BB).