Angin Kencang Berkecepatan 30 Knot Per Jam, Penyeberangan Selat Bali Tutup

  11 Januari 2017 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Cuaca buruk kembali melanda di selat Bali. Akibatnya pelayaran di selat Bali terpaksa ditutup sementara, Rabu (11/1/2017).
 
Angin kencang berkecepatan hingga 30 Knot per jam tiba-tiba saja menerjang selat Bali. Kejadian ini merupakan kali kedua terjadi di penyeberangan Ketapang - Gilimanuk ditutup dalam sepekan ini. 
 
 
Informasi yang diproleh awak media menyebutkan jika ditutupnya Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini menyusul terjadinya hembusan angin kencang di Selat yang menghubungkan Jawa dan Bali tersebut. 
 
 
Akibatnya, sejumlah trip penyeberangan di kedua pelabuhan ini pun ditunda beberapa waktu usai jarak pandang antar kapal menjadi terbatas. Usai angin kencang, Kelurahan Gilimanuk dan sekitarya pun sempat diguyur hujan dengan intensitas sedang.
 
Kepala Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) Kelas III Gilimanuk, Boss Mascot membenarkan adanya penutupan penyeberangan di Selat Bali ini. Menurutnya, penutupan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk ini ditempuh pihaknya setelah angin yang berhembus di Selat Bali sangat kencang yakni di rentang 25 hingga 30 Knot per jam.
 
 
Hal itu membuat jarak pandang antar kapal penyeberangan atau antar nahkoda terbatas yakni di bawah 50 meter. Usai para nahkoda melaporkan kondisi ini, pihaknya pun memberlakukan penutupan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada pukul 14.50 WITA. 
 
 
Tak lama setelah hujan reda dan kecepatan angin kembali normal yakni rata-rata 9 Knot per jam, pihaknya membuka kembali jalur penyeberangan Ketapang - Gilimanuk pada pukul 15.25 WITA.
 
 
"Tadi ada laporan dari nahkoda kalau jarak visual di kapal terbatas, gelap di sekitarnya. Untuk antisipasi makanya kita tutup sementara pelabuhannya, penyeberangan juga kebetulan lagi landai," tandasnya.(BB).