Dua Pasutri Digrebek Berdalih di Hotel Delod Berawah Cari Nuansa Baru

  29 Desember 2016 PERISTIWA Jembrana

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Dua pasangan suami istrinya terlihat kaget dan panik saat puluhan personel Polsek Mendoyo melakukan sweeping ke hotel-hotel dan penginapan yang ada di Desa Delod Berawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (28/12/2016) malam.

Meskipun dua pasutri ini belum sempat masuk kamar hotel untuk 'indehoi' atau melakukan hubungan badan layaknya suami istri, namun mereka terlihat ketakutan saat diperiksa petugas yang tidak begitu saja percaya kalau mereka adalah pasangan suami istri yang sah.

"Kami ini suami istri pak, kami cari penginapan untuk cari suasana baru. Habis, di rumah suasananya ramai," dalih Dewa K, pria asal Kecamatan Mendoyo.

Pengakuan pasutri itu tentu saja membuat sejumlah petugas tertawa cekikikan. Hanya saja, anggota Polsek Mendoyo yang melaksanakan sweeping di bawah pimpinan langsung Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana tidak percaya begitu saja dengan pengakuan mereka.

Petugas kemudian memeriksa identitas pasutri tersebut. Sialnya, pasangan perempuannya justru tidak membawa KTP. Petugas juga menemukan banyak obat penenang yang dibawa oleh Dewa K.

"Kami bisa buktikan kalau kami ini suami istri sekarang juga. Kami siap ambil kartu KK ke rumah. Sedangkan obat-obatan ini memang saya rutin mengkonsumsi karena baru habis operasi batu ginjal," ujar Dewa K.

Lantaran petugas yakin kalau mereka suami istri, akhirnya mereka hanya didata dan diizinkan untuk memasuki kamar penginapan.

Sementara pasutri lainnya asal Desa Penyaringan Mendoyo mengaku mereka sempat berselisih paham dua minggu lalu. Karena perselisihan paham itu, istrinya memilih pulang dan tinggal di rumah orang tuanya.

"Kami sempat cekcok dan istri saya ngambek pulang ke rumah orang tuannya dua minggu lalu. Tapi, karena kami sama-sama kangen, makanya sepakat bertemu di hotel. Tapi kami tidak menginap, hanya sebentar," aku Gd S.

Lantaran mereka memiliki bukti bahwa mereka memang pasangan suami istri yang sah, petugas akhirnya membiarkan mereka untuk berbulan madu di hotel untuk kedua kalinya.

"Giat ini kami lakukan adalah untuk mengantisipasi kejahatan seksual terhadap anak, termasuk menjaga Kamtibmas menjelang perayaan tahun baru," terang Sukasana.

Giat tersebut juga untuk mengantisipasi kejahatan lainnya yang bisa saja memanfaatkan penginapan dan hotel untuk bersembunyi. Termasuk untuk mengantisipasi sajam, senpi dan bahan-bahan berbahaya lainnya.

"Giat ini akan kami lakukan secara rutin agar Kamtibmas benar-benar terjaga. Dari giat tersebut tidak ditemukan pasangan selingkuh maupun anak di bawah umur, hanya ditemukan dua pasutri yang katanya ingin cari nuansa baru," tutup Kapolsek Mendoyo.(BB).