Terminal Negara Akan Dipindah Ke Baluk, Pedagang Senggol Protes Tak Setuju

  19 Desember 2016 PERISTIWA Jembrana

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Rencana Pemkab Jembrana untuk penggusuran dengan memindahkan Terminal Umum Negara ke Desa Baluk, Kecamatan Negara, ternyata menuai protes dari sejumlah pedagang.
 
Mengingat terminal tersebut pada malam harinya juga difungsikan untuk pasar senggol dan sedikitnya ada puluhan pedagang membuka lapaknya mengais rejeki dan mendulang rupiah di terminal tersebut. 
 
Sejumlah pedagang dan sopir menilai pemindahan ini bukan kebijakan yang tepat dan akan berdampak negatif bagi kelangsungan penghasilan para pedagang maupun sopir angkot. 
 
 
Saat awak media Baliberkarya.com memantau langsung suasana di terminal yang berlokasi di Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Jembrana itu masih tampak berjalan normal. Namun, sejumlah sopir dan pedagang meminta terminal tersebut jangan dipindahkan. 
 
"Kondisi penumpang saat ini sepi, penghasilan sopir angkot tidak seberapa. Apalagi nanti kalau terminal di pindah ke pedesaan jelas semakin sepi," ujar I Ketut Widana, salah seorang sopir angkutan asal Jembrana, Senin (19/12/2016).
 
Menurutnya, jalan yang baik bukan memindahkan terminal melainkan menertibkan terminal-terminal bayangan yang biasa dimanfaatkan sejumlah bus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.
 
"Katanya kalau Terminal dipindah, pasar senggol juga akan ikut dipindah ke tempat yang lama. Ya saya keberatan karena di sana tempatnya sempit dan pelanggan-pelanggan lama saya bisa hilang nantinya," keluh Muyasaroh, seorang pedagang yang biasa berjualan di terminal tersebut. 
 
 
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo) Pemkab Jembrana, I Gusti Bagus Ngurah Putra Riyadi membenarkan adanya pemindahan Terminal Umum Negara ini. 
 
Rencananya, Terminal Negara ini akan dipindah ke lahan seluas 1,10 hektar yang ada di Selatan Tugu Kaliakah, Desa Baluk, Kecamatan Negara. Nantinya, bus AKDP dan bus AKAP akan dialihkan ke Terminal yang baru guna meningkatkan restribus daerah.
 
Menurutnya, saat ini pemindahan Terminal Negara sedang proses pembebasan lahan dan dipastikan akan rampung pada akhir tahun 2016 ini. Sedangkan, untuk pengerjaannya akan dimulai pada awal tahun 2017 
 
Pengerjaannya diharapkan bisa selesai pada akhir tahun 2017 dengan dana sebesar 6 miliar rupiah lebih yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jembrana.
 
"Rencananya Terminal Negara akan dipakai tempat parkir. Terutama bagi kendaraan yang ada di Selatan dan Barat Pasar Umum Negara akan dialihkan ke terminal lama. Ini untuk mengantisipasi sembrawutnya parkir di Jl. Ngurah Rai," terangnya.
 
Meski begitu, dalam waktu dekat ini memang belum ada wacana untuk memindahkan lokasi Pasar senggol Negara. Mengingat, pasar senggol bukanya pada malam hari, sehingga kini belum berimbas dari rencana pemindahan Terminal Negara. (BB)