Ternyata, Mayat Wanita Tanpa Kepala, Kaki, dan Tangan Warga Jember

  12 Desember 2016 PERISTIWA Jembrana

facebook.com/Ariasa Kobe

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Penemuan mayat tanpa identitas yang terdampar di pesisir pantai Gilimanuk tepatnya di Lingkungan Penginuman, Gilimanuk, Sabtu (10/12) lalu akhirnya terindentifikasi. 
 
Mayat berjenis kelamin Perempuan ini diketahui bernama Anis Marfuatin (21). Identitas korban terungkap karena dikenali oleh kekasihnya melalui baju couple (pasangan) "Forever Life" yang dikenakan korban.
 
Informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan, Minggu (11/12) lalu sekitar pukul 18.30 wita, keluarga korban mendatangi Polsek Kawasan Laut Gilimanuk. Mereka mengaku sebagai keluarga korban yang ditemukan terdampar.
 
Mereka yang mengaku sebagai keluarga korban diantaranya, Saiful Bahri (41) asal Lingkungan Sumber Ketangi, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember yang mengaku sebagai paman korban. 
 
Mohamad Ansori (23) asal Dusun Kerajan, Desa Curakates, Kecamatan Panti, Jember, mengaku sebagai pacar korban dan Mohamad Tohir (24) asal Dusun Kerajan, Desa Tutul, Kecamatan Balung, Jember mengaku sebagai kakak ipar korban.
 
Menurut pengakuan ketiganya,  sebelumnya pada 26 November 2016 lalu korban yang bernama Anis Marfuatin (21) asal Lingkungan Sumber Ketangi, Kelurahan Wirolegi, Kecamatan Sumbersari, Jember, mandi di pantai Payangan, Jember bersama kekasihnya, Mohamad Ansori.
 
Naas, saat itu keduanya tenggelam ditelan ombak. Sang pacar yakni Mohamad Ansori gagal menolong korban dan malah dirinya diselamatkan warga setempat dengan kondisi pingsan. 
 
Namun malang, korban yang diketahui berstatus mahasiswi ini malah hilang terseret arus saat itu juga. Hingga akhirnya mereka mendapat informasi dari media sosial jika ada penemuan mayat tanpa identitas di pantai di Kelurahan Gilimanuk. 
 
Kapolsek Gilimanuk, Kompol Anak Agung Gede Arka membenarkan pihaknya menerima keluarga korban. Lantaran kasus ini ditangani oleh Polres Jembrana, pihaknya pun menyarankan untuk  menindaklanjutinya ke Polres Jembrana. 
 
Namun, berdasarkan interogasi terhadap ketiganya, diyakini jika mayat tanpa identitas tersebut memang anggota keluarga mereka yang tenggelam bulan Nopember lalu.
 
"Karena menurut pacar korban saat mandi tersebut korban mengenakan baju kaos lengan panjang hitam couple (pasangan) bertuliskan "Forever Life", sama dengan dipakai pacar korban," terang Arka, Senin (12/11/2016). 
 
Arka mengaku perawakan korban serta bra korban yang pakai korban identik dengan keterangan pacar korban. Meskipun kondisi mayat sudah tak bisa dikenali, namun keluarga korban meyakini bahwa korban memang benar anggota keluarganya.  
 
Diberitakan sebelumnya,  Sabtu (10/12) lalu warga di sekitar Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya dikejutkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di pantai setempat pukul 12.30 wita. 
 
Saat itu, seorang warga setempat yakni Muslimin (60) yang tengah mencari kayu bakar secara tak disengaja menemukan mayat tersebut di pinggir pantai dengan kondisi mengenaskan tanpa kedua telapak tangan, kedua telapak kaki serta tanpa kepala. (BB)